Tautan-tautan Akses

Penasihat Gedung Putih Kecam Pernyataan PM Kanada soal Tarif


Penasihat ekonomi Trump, Larry Kudlow berbicara di Gedung Putih.
Penasihat ekonomi Trump, Larry Kudlow berbicara di Gedung Putih.

Penasihat-penasihat utama Gedung Putih hari Minggu (10/6) menyerang Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dengan mengatakan “Trudeau menikam dari belakang” dan merongrong Presiden Amerika Donald Trump setelah ia meninggalkan KTT G7 menuju ke Singapura untuk melangsungkan pembicaraan senjata nuklir dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Penasihat ekonomi Trump, Larry Kudlow, menyalahkan Trudeau yang dalam konferensi pers mengatakan tarif baru yang diberlakukan Amerika pada impor alumunium dan baja merupakan “penghinaan,” menyebabkan Trump mengarahkan pejabat-pejabatnya untuk membalas sekutunya itu dan menolak menandatangani komunike akhir pertemuan di Quebec tersebut.

“Kami meninggalkan lokasi dan ia (Trudeau.red) melakukan aksi politik yang terlalu dini demi kepentingan domestik,” ujar Kudlow pada stasiun televisi CNN.

“Anda tidak bisa berperilaku seperti itu. Itu pengkhianatan,” tambahnya.

Baca juga: Trump Persingkat Kunjungan ke Kanada

Kudlow mengatakan Trump telah merundingan komunike itu dengan “iktikad baik” dan dalam KTT itu telah menyerukan “tidak ada tarif, perdagangan bebas.” Tetapi ditambahkannya, setelah Trump meninggalkan pertemuan itu beberapa jam lebih awal untuk terbang ke Singapura, “Ia (Trump.red) naik pesawat terbang dan kemudian Trudeuau menikamnya.” Kudlow mengatakan Trump “tidak akan membiarkan perdana menteri Kanada itu mendorong-dorongnya.”

Kudlow menambahkan, “Anda tidak dapat menempatkan Trump dalam posisi yang lemah ketika bersiap melakukan perundingan dengan Kim,” di mana Trump berharap dapat merundingkan soal perlucutan senjata nulir Korea Utara.

Sementara itu penasihat perdagangan Gedung Putih, Peter Navarro mengatakan kepada Fox News, “Ada tempat khusus di neraka bagi setiap pemimpin negara asing yang melakukan diplomasi dengan iktikad buruk dengan Presiden Donald Trump dan kemudian berupaya menikamnya dari belakang, itulah iktikad buruk Justin Trudeau lewat konferensi persnya.”

Trudeau tidak menanggapi serangan-serangan tersebut, dan sebaliknya menyatakan KTT itu berhasil.

“Perjanjian penting dan bersejarah yang berhasil kami capai dalam KTT ini “akan membantu menjadikan perekonomian kita lebih kuat dan rakyat kita lebih sejahtera, melindungi demokrasi kita, menjaga lingkungan hidup dan melindungi perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia. Itulah yang penting,” ujar Trudeau.

Kudlow membela gagasan Trump bahwa sebaiknya Rusia diizinkan untuk bergabung kembali dengan kelompok negara-negara paling maju di dunia – atau dikenal dengan sebutan G7 – meskipun tidak satu pun dari enam pemimpin dunia lainnya menunjukkan dukungan atas gagasan itu.

Rusia dikeluarkan dari G8 pada tahun 2014 karena menganeksasi semenanjung Krimea di Ukraina dan menyatakan dukungan pada kelompok gerilyawan pro-Rusia yang memerangi pasukan Ukraina di Ukraina timur. [em/al]

XS
SM
MD
LG