Penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner akan ikut bergabung dengan delegasi Israel dalam penerbangan langsung pertama ke Maroko untuk merayakan perjanjian pemulihan hubungan antara kedua negara Timur Tengah, yang dimediasi Amerika.
“Besok, kami dengan sangat bangga akan memajukan Abraham Accords dengan melakukan penerbangan komersil El Al secara langsung yang pertama, dari Israel ke Maroko," kata Kushner.
Kushner menyampaikan rasa terima kasih kepada Raja Maroko Mohammed VI atas terobosan itu. Dia menambahkan hal ini akan membawa serangkaian kesempatan baru bagi negara di bagian utara Afrika ini dan seluruh Timur Tengah.
"Ketika langkah ini bergerak sedemikian cepat, saya berharap seluruh negara akan memusatkan perhatian untuk mencapai kepentingan bersama demi warganya, alih-alih terhambat oleh pemikiran dan konflik lama," imbuhnya.
Penerbangan yang dijadwalkan pada Selasa (22/12) itu menandai perjanjian diplomatik keempat yang dimediasi pemerintah Trump antara Israel dan sebuah negara Arab.
Perjanjian yang dikenal sebagai “Abraham Accords” itu telah menata kembali Timur Tengah, mencerminkan keprihatinan bersama diantara banyak negara Arab dan Israel tentang Iran, dan pergeseran dari fokus semula tentang perjuangan Palestina untuk merdeka.
Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Senin (21/12), Kushner mengatakan perjanjian ini mencerminkan “akal sehat” dan pendekatan baru pemerintahnya pada Timur Tengah.
“Besok, bersama penasihat keamanan nasional Meir Ben-Shabbat, Jared akan memimpin delegasi gabungan Israel-Amerika ke Maroko. Ini merupakan suatu terobosan yang akan mempercepat normalisasi hubungan antara Israel dan Maroko.”
Sejak Agustus lalu Amerika telah memediasi tercapainya perjanjian untuk memulihkan hubungan diplomatik antara Israel dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan dan Maroko. [em/pp]