Sumber pemerintah Nigeria mengatakan warganegara Inggris, Afrika Selatan dan Ukraina kini berada di bagian timur Nigeria untuk melatih tentara melawan kelompok pemberontak Boko Haram.
Sumber di pemerintah Nigeria mengatakan tim penasihat asing itu datang bersama peralatan militer yang dibeli Nigeria dari Afrika Selatan, Rusia dan Ukraina, sebagai bagian dari usahanya melawan kelompok pemberontak Boko Haram.
Sumber yang tidak mau disebut namanya itu mengatakan kepada VOA – Nigeria membeli sejumlah tank, truk, pesawat terbang dan peralatan untuk membuat jembatan. Ditambahkannya warga asing yang datang bersama peralatan itu bersenjata lengkap, dan ditempatkan di Maiduguri – ibukota negara bagian Borno – yang paling terkena dampak kampanye kelompok ekstrimis Boko Haram untuk memberlakukan hukum Islam yang keras di seluruh kawasan itu.
Dalam wawancara dengan VOA hari Rabu (11/3), Presiden Goodluck Jonathan mengatakan warga asing yang melatih tentara itu harus segera pergi ke bagian timur Nigeria karena tidak ada waktu untuk melatih pasukan Nigeria sebelum ofensif dimulai.
“Kami membeli sejumlah peralatan ini. Biasanya kalau kita membeli peralatan baru, kita punya waktu untuk melatih warga lokal sehingga bisa menguasai peralatan baru itu dengan baik. Kita tidak punya kesempatan itu karena keganasan yang dilakukan Boko Haram,” papar Jonathan.
Sumber pemerintah Nigeria itu mengatakan para pelatih ini akan berangkat dalam 2 – 3 minggu, tetapi mungkin akan lebih banyak lagi yang datang bersamaan dengan datangnya peralatan militer tambahan.
Juru bicara Komisi Tinggi Inggris mengatakan ia tidak tahu adanya warga sipil yang beroperasi di bagian timur Nigeria, tetapi mengatakan ada beberapa tentara Inggris yang membantu militer Nigeria. Ia menolak mengatakan dimana mereka sekarang.
Diplomat-diplomat di kedutaan besar Rusia dan Ukraina di Abuja belum menanggapi daftar pertanyaan VOA yang dikirim melalui email.
Duta Besar Afrika Selatan Untuk Nigeria Lulu Mnguni mengatakan kepada VOA, tidak tahu tentang adanya penjualan senjata dari pihak swasta negaranya ke Nigeria baru-baru ini, tetapi menambahkan bahwa pada masa lalu pemerintah Afrika Selatan memang menjual senjata ke Nigeria.
Berita tentang kehadiran pasukan asing di Nigeria itu bersamaan dengan laporan bahwa seorang bekas tentara Afrika Selatan yang sebelumnya bekerja sebagai kontraktor militer swasta tewas di bagian timur Nigeria. Seorang wakil Departemen Urusan Kerjasama dan Hubungan Internasional Afrika Selatan menolak menanggapi laporan tersebut.
Tetapi Afrika Selatan telah menyatakan kesiapannya untuk mengirim pasukan ke Nigeria jika diminta.
Peneliti senior di Institut Studi Keamanan yang berkantor di Afrika Selatan – David Zounmenou – mengatakan fakta bahwa Nigeria akhirnya menggunakan kontraktor-kontraktor swasta – bahkan untuk melatih tentaranya – menunjukkan pekanya pemerintah terhadap kehadiran pasukan asing di Nigeria.
Presiden Goodluck Jonathan mengatakan ia berharap bisa mengusir Boko Haram dari desa-desa dan kota di negara bagian Yobe dan Adamawa di timur laut Nigeria selambat-lambatnya pada pertengahan pekan depan, dan dari negara bagian Borno dalam tiga minggu mendatang.
(Chris Stein/VOA).