Layanan Pos Amerika Serikat (USPS) pada Selasa (4/2) mengumumkan menangguhkan penerimaan paket-paket yang masuk dari China dan Hong Kong, namun sehari kemudian mengubah keputusan itu.
Layanan pos “akan terus menerima semua surat dan paket masuk internasional dari China dan Hong Kong,” demikian pemberitahuan di situs web USPS. “USPS dan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan bekerja sama untuk menerapkan mekanisme pengumpulan(dan distribusi) yang efisien untuk tarif China yang baru untuk memastikan [hanya] gangguan terkecil [yang timbul] pada pengiriman paket.”
Perubahan kebijakan layanan pos itu adalah bagian dari tindakan tarif pemerintahan Trump baru-baru ini terhadap China.
Mark Kennedy, direktur Wahba Institute for Strategic Competition di Wilson Center, mengatakan penangguhan pengiriman menimbulkan kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Ini bukan tugas yang mudah dan ini akan menjadi tantangan besar bagi mereka untuk beradaptasi dengan perubahan ini,” katanya.
Kennedy memperkirakan akan terjadi penundaan dalam pemrosesan semua paket tambahan yang memerlukan pengawasan.
“Mereka pada akhirnya perlu memungut tarif baik dari pengecer yang mengirimkannya atau orang yang menerima paketnya,” katanya kepada VOA.
Seorang pemilik perusahaan angkutan truk Kanada mengatakan kepada majalah Wired, banyak truk ditolak di perbatasan AS-Kanada di Montana pada hari Selasa.
“Banyak petugas yang memeriksa truk dan menanyai pengemudi, seperti, 'Apakah Anda yakin tidak ada barang buatan China? Ini adalah kesempatan terakhir Anda.' Mereka sebenarnya memeriksa truk-truk dan secara acak memeriksa paket-paket tersebut," kata pemilik perusahaan angkutan truk, yang hanya meminta untuk disebutkan identitasnya sebagai Daniel, kepada majalah tersebut.
Dampak tarif terhadap China
Kebingungan semacam itu timbul setelah beberapa keputusan Presiden Donald Trump memengaruhi perdagangan dengan China. Tarif tambahan sebesar 10% untuk semua impor dari China mulai berlaku sejak Selasa. Presiden juga menutup celah lama yang memungkinkan pengekspor mengirim paket berisi barang-barang senilai kurang dari US$800 ke Amerika Serikat tanpa bea masuk, yang merupakan pajak tidak langsung yang dikenakan atas barang-barang internasional.
Flexport, sebuah perusahaan manajemen rantai pasokan dan logistik mengatakan perubahan kebijakan yang diperintahkan oleh Trump itu “tidak hanya akan berdampak pada AS; perubahan ini akan berdampak pada seluruh rantai pasokan global, berdampak pada bisnis global yang mengimpor barang-barang AS, bergantung pada pasar AS, atau mengambil bahan dari wilayah yang terkena dampak.”
Dalam beberapa tahun terakhir ini anggota-anggota Partai Demokrat dan Partai Republik di Kongres telah menyampaikan kekhawatiran bahwa perusahaan e-commerce China telah menggunakan ambang batas US$800 – yang dikenal sebagai ketentuan de-minimis – untuk melemahkan pesaing mereka.
Eksploitasi pasar AS
Laporan Komisi Perdagangan Internasional AS pada tahun 2023 menyatakan perusahaan e-commerce asal China telah mengeksploitasi tingkat de minimis AS yang tinggi dan minimnya inspeksi untuk meningkatkan pangsa pasar AS.
Mengingat barang-barang itu tidak terlalu diawasi pejabat bea cukai AS, membanjirnya produk-produk China ke AS telah menimbulkan kekhawatiran mengenai keamanan, termasuk potensi masuknya barang-barang palsu dan fentanil.
“Banyak yang khawatir bahwa beberapa produk yang dibuat oleh pekerja paksa yang menggunakan tenaga kerja Uighur di provinsi Xinjiang akan datang ke sini, dan industri tekstil mengeluh bahwa hal ini membuat mereka kehilangan pekerjaan,” kata Kennedy, merujuk pada wilayah otonom di barat laut China.
Menurut data Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, dalam waktu kurang dari 10 tahun, jumlah pengiriman yang dikecualikan ke Amerika Serikat telah meningkat dari 139 juta pada tahun 2015 menjadi lebih dari 1,3 miliar pada tahun 2024. Ambang batas pengecualian dinaikkan pada tahun 2016 dari US$200 menjadi US$800.
Kongres kini kemungkinan akan mengubah arah dan menurunkan jumlah dolar untuk pengecualian tersebut, kata Kennedy, yang juga mantan anggota kongres Partai Republik dari negara bagian Minnesota.
Menutup celah ini dipandang akan memberikan dorongan bagi raksasa e-commerce domestik AS, seperti Amazon, eBay, dan Etsy, yang bersaing dengan entitas China, terutama Alibaba, Shein, dan Temu. Namun, sebagian besar bisnis Amazon berasal dari pedagang China.
Langkah pembalasan
China telah membalas perintah Trump dengan mengenakan tarif sebesar 15% terhadap batu bara dan gas alam cair Amerika, serta tarif sebesar 10% terhadap minyak mentah, mobil bermesin besar, dan mesin pertanian dari AS.
China juga memberlakukan kontrol ekspor yang diperbarui dengan memasukkan beberapa logam langka, dan meluncurkan penyelidikan anti-monopoli terhadap Google, yang berkantor pusat di California.
Setelah USPS mengumumkan akan menghentikan pengiriman dari China, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, meminta Washington untuk "berhenti mempolitisasi masalah ekonomi dan perdagangan."
China akan terus mengambil “langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas menjaga hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan China,” tegasnya. [em/ab]
Forum