Britney Spears siap meluncurkan memoarnya yang sangat dinanti-nantikan. Untuk itu, ia kembali menayangkan film klasik yang dibintanginya, "Crossroads," ke layar lebar. Namun, film itu hanya diputar untuk dua malam, dan tidak berturut-turut.
Memoar Spears akan diterbitkan pada 24 Oktober, beberapa bulan setelah ia bercerai dari Sam Asghari. Melalui buku itu, Spears, 41, berjanji akan membeberkan kehidupannya yang sarat gejolak selama puluhan tahun seiring ketenarannya.
"TIDAK ADA YANG TAHU APA YANG SEBENARNYA SAYA PIKIRKAN… SAMPAI SEKARANG," demikian bunyi cuplikan untuk buku tersebut yang diposting Spears pada Minggu. Buku audio itu akan dinarasikan aktris Michelle Williams.
Dalam beberapa tahun ini, film Spears yang dirilis pada 2002, "Crossroads," sudah tidak ditawarkan lagi. Namun, 21 tahun setelah pertama kali dirilis, Britney sendiri yang mendesak agar film tersebut diputar kembali di bioskop, khusus untuk acara temu penggemar, Global Fan Event.
Film yang pertama kali memaksa Spears berakting untuk layar lebar itu disutradarai Tamra Davis. Naskahnya ditulis Shonda Rhimes.
Dalam wawancara dengan kantor berita Associated Press Senin lalu, Tamra Davis mengungkapkan, Spears tahu bahwa film itu tidak ada lagi. Paramount tidak memperbarui lisensinya karena alasan tertentu. Spears menelepon Sony dan Sony memutuskan untuk memutar ulang film tersebut. "Jadi, itu ide dia, bukan saya, bukan pengacara saya, bukan Shonda," jelasnya.
"Crossroads" berkisah tentang tiga teman masa kecil, Lucy (Spears), Kit (Zoe Saldana) dan Mimi (Taryn Manning). Setelah delapan tahun berpisah, mereka mempererat persahabatan dalam perjalanan lintas negara. Nyaris tanpa rencana, tentu saja mereka tidak punya cukup uang, padahal mimpi mereka banyak. Gadis-gadis itu menumpang mobil convertible (atap terbuka) milik teman Mimi yang tampan, Ben (Anson Mount). Dalam perjalanan mereka mendapatkan banyak pengalaman yang akan mengubah jalan hidup. Mereka juga mendapati betapa penting meneguhkan keinginan.
“Crossroads” banyak menuai kritik tetapi menjadi film klasik. Tamra Davis mengatakan kritikus kala itu tidak memahami inti film tersebut.
Menurut Davis, dalam film itu kita seperti menyaksikan seorang pendongeng ulung yang tahu cara bertutur, menyampaikan kisah-kisah perempuan yang rumit. Kalau menonton film ini, kita benar-benar melihat bahwa kita sedang berhadapan dengan beberapa unsur yang sangat serius ketika itu dan bahkan sekarang. Menurut saya, film ini memang benar - dibuat oleh dan untuk perempuan."
Ketika film diproduksi, Spears sudah menjadi bintang pop besar. Tetapi pengalamannya berakting untuk layar lebar hanya didapat dari pekerjaannya di "The Mickey Mouse Club" milik Disney. Gaya akting Spears, menurut penilaian Davis, "sangat buruk."
Jadi, yang dilakukan Davis bukanlah meminta Spears berakting melainkan sering jalan bersama penyanyi muda itu supaya bisa mengenal Spears yang sebenarnya, mengingat dia adalah seorang superstar. Tetapi ada bagian yang menunjukkan ‘keaslian-’nya.
“Jika saya mampu menampilkan Spears yang otentik di kamera, maka dia tidak sedang berakting, dan saya mampu menampilkan Spears yang sebenarnya. Itulah yang selalu saya coba dapatkan setiap kali saya akan bekerja dengannya," papar Davis, yang juga menyutradarai sejumlah besar acara TV, misalnya "My Name is Earl," "Empire" dan "The Afterparty."
Pemutaran khusus "Crossroads" untuk penggemar Britney Spears akan dilakukan di lebih dari 875 bioskop di 24 negara pada Senin, 23 Oktober, dan Rabu, 25 Oktober. Dalam acara Global Fan Event tersebut, penggemar juga akan disuguhi dua lagu Spears dari "Crossroads," yang belum pernah ditampilkan di layar lebar. [ka/lt]
Forum