Pemimpin tertinggi Iran, Jumat (3/6) mengesampingkan kerjasama dengan Amerika dalam memerangi militan Negara Islam (ISIS,) musuh bersama mereka di Irak dan Suriah, dan bersikeras bahwa Amerika Serikat tetap musuh Teheran meskipun kesepakatan nuklir bersejarah dengan negara-negara kuat dunia telah meringankan berbagai sanksi yang sudah lama diberlakukan.
Mempercayai AS akan menjadi kesalahan besar, kata Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, yang menegaskan bahwa kerjasama dengan Amerika berarti menentang kemerdekaan Iran.
Dia menambahkan bahwa walaupun kesepakatan nuklir mulai berlaku tahun ini, Iran memiliki masih banyak musuh kecil dan besar, terutama Amerika, Inggris dan Israel.
Khamenei berbicara pada upacara memperingati 27 tahun kematian Ayatollah Ruhollah Khomeini, pemimpin revolusi Islam 1979 yang membuat ulama garis keras itu berkuasa dan menggulingkan Shah Mohammad Reza Pahlavi yang didukung AS.
Puluhan ribu warga Iran menghadiri upacara di Teheran sementara televisi pemerintah menyiarkan langsung pidato 90 menit Khamenei itu.
Belum ada pembicaraan resmi mengenai pertarungan bersama atau bahkan kerja sama antara Iran dan Amerika Serikat untuk melawan ISIS. [as/uh]