Konflik di Ukraina timur yang sudah berjalan lebih tiga tahun melahirkan perkembangan baru ketika hari Selasa pemimpin pemberontak di Donetsk, Alexander Zakharchenko mengumumkan rencana mendirikan negara baru menggantikan Ukraina.
Negara baru dimaksud diberi nama MALOROSSIYA atau Russia Kecil, nama dari zaman Tsar yang mencakup banyak dari wilayah Ukraina moderen dengan ibukota di Donetsk.
Rencana mengejutkan itu menyebar cepat dengan Ukraina dan Barat menolaknya. Bahkan pendukung Zakharchenko di Kremlin mencapnya selaku ‘prakarsa pribadi’.
Pemimpin pemberontak di daerah Lugansk, Igor Plotnitsky mengatakan ia tidak menyetujui rencana itu.
Pengumuman itu dikhawatirkan dapat mematikan proses perdamaian yang sebegitu jauh masih belum berhasil mengakhiri konflik yang sudah menelan 10 ribu jiwa.
Perjanjian damai yang ditengahi para pemimpin Ukraina, Russia, Prancis dan Jerman di ibukota Belarussia Minsk tahun 2015 sekarang terbentur jalan buntu namun masih dipandang oleh negara yang terlibat sebagai satu-satunya jalan mengakhiri konflik di Ukraina. [ps/al]