Francisco Madeira, utusan khusus Uni Afrika untuk Laskar Perlawanan Tuhan, mengatakan hari Rabu (20/11) bahwa pemimpin Republik Afrika Tengah telah menghubungi pemimpin gerombolan pemberontak Uganda yang dikenal jahat, Joseph Kony dan sedang berusaha merundingkan penyerahan diri.
Tetapi, Madeira mengatakan ini kemungkinan adalah muslihat Kony supaya pemerintah Afrika Tengah mau berunding sebagai cara untuk memperoleh waktu bagi pemindahan pasukannya. Ia tidak mengungkapkan sumber atau sifat penyakit Kony yang dilaporkan itu.
Kony telah didakwa melakukan kejahatan perang oleh Mahkamah Kejahatan Internasional di Den Haag. Ia telah melancarkan perang gerilya yang brutal terhadap pemerintah Uganda selama hampir 20 tahun, sebelum melarikan diri bersama pasukannya ke hutan Afrika Tengah kira-kira tahun 2005.
Satuan tugas Regional Uni Afrika yang berkekuatan 5.000 orang itu, dengan dukungan kira-kira 100 Pasukan Khusus Amerika, sedang memburu Kony dan pasukannya di hutan-hutan kawasan perbatasan Republik Afrika Tengah, Sudan Selatan dan Republik Demokrasi Kongo.
Tetapi, Madeira mengatakan ini kemungkinan adalah muslihat Kony supaya pemerintah Afrika Tengah mau berunding sebagai cara untuk memperoleh waktu bagi pemindahan pasukannya. Ia tidak mengungkapkan sumber atau sifat penyakit Kony yang dilaporkan itu.
Kony telah didakwa melakukan kejahatan perang oleh Mahkamah Kejahatan Internasional di Den Haag. Ia telah melancarkan perang gerilya yang brutal terhadap pemerintah Uganda selama hampir 20 tahun, sebelum melarikan diri bersama pasukannya ke hutan Afrika Tengah kira-kira tahun 2005.
Satuan tugas Regional Uni Afrika yang berkekuatan 5.000 orang itu, dengan dukungan kira-kira 100 Pasukan Khusus Amerika, sedang memburu Kony dan pasukannya di hutan-hutan kawasan perbatasan Republik Afrika Tengah, Sudan Selatan dan Republik Demokrasi Kongo.
