Insiden terjadi hari Jumat malam (10/1), setelah pengadilan di kota Kyiv menjatuhkan hukuman penjara enam tahun bagi tiga orang yang dituduh berkomplot untuk menghancurkan sebuah patung Lenin, pendiri negara Uni Soviet dulu.
Tayangan televisi lokal menunjukkan para demonstran yang babak belur dipukul polisi, termasuk Lutsenko, yang katanya dipukuli kepalanya.
Demonstran anti-pemerintah telah memenuhi jalan-jalan di kota Kyiv dan kota-kota lainnya sejak bulan November, ketika Presiden Viktor Yanukovich tiba-tiba membatalkan rencana menanda-tangani perjanjian dagang dengan persatuan Eropa, dan sebaliknya memperkuat hubungan dengan Russia.
Sejak itu Rusia berjanji akan membayar hutang Ukraina sebesar 15 milyar dan menjual murah gas dari Russia ke Ukraina untuk membantu perekonomiannya yang sedang kepayahan. Tapi para demonstran terus menuntut pemerintah supaya menghormati janjinya untuk membuka hubungan dagang yang erat dengan Uni Eropa.
Tayangan televisi lokal menunjukkan para demonstran yang babak belur dipukul polisi, termasuk Lutsenko, yang katanya dipukuli kepalanya.
Demonstran anti-pemerintah telah memenuhi jalan-jalan di kota Kyiv dan kota-kota lainnya sejak bulan November, ketika Presiden Viktor Yanukovich tiba-tiba membatalkan rencana menanda-tangani perjanjian dagang dengan persatuan Eropa, dan sebaliknya memperkuat hubungan dengan Russia.
Sejak itu Rusia berjanji akan membayar hutang Ukraina sebesar 15 milyar dan menjual murah gas dari Russia ke Ukraina untuk membantu perekonomiannya yang sedang kepayahan. Tapi para demonstran terus menuntut pemerintah supaya menghormati janjinya untuk membuka hubungan dagang yang erat dengan Uni Eropa.