Tautan-tautan Akses

Pemimpin Oposisi Rusia Hadapi Tuduhan Baru, Hukuman Penjara Tambahan


Pemimpin Oposisi Rusia, Alexei Navalny (foto: dok).
Pemimpin Oposisi Rusia, Alexei Navalny (foto: dok).

Pengecam Kremlin yang dipenjarakan, Alexei Navalny menghadapi tuduhan baru bahwa organisasi nirlaba yang didirikannya mendorong warga Rusia untuk melanggar hukum.

Tuduhan itu, yang diumumkan Rabu (11/8) oleh Komite Investigasi Rusia, bisa dikenai hukuman hingga tiga tahun penjara.

Komite itu mengatakan kelompok Yayasan Pemberantasan Korupsi Navalny mendorong warga Rusia untuk “melakukan tindakan melanggar hukum” dengan mendorong orang Rusia berpartisipasi dalam demonstrasi tidak sah pada bulan Januari.

Navalny, 45 tahun, saat ini menjalani hukuman dua setengah tahun atas dakwaan penggelapan tahun 2014. Ia ditangkap pada bulan Januari ketika kembali ke Rusia dari Jerman di mana ia memulihkan diri dari apa yang dikatakannya sebagai serangan agen saraf oleh Kremlin. Pejabat Rusia membantah tuduhannya.

Pada bulan Juni, yayasan Navalny dilarang dan dinyatakan sebagai “ekstremis”. Pihak berwenang memblokir beberapa situs web yang dijalankan oleh jaringannya serta menuduh mereka menyebarkan propaganda.

Dua sekutu utama Navalny, Ivan Zhdanov dan Leonid Volkov, menghadapi penyelidikan kriminal. Sekutu Navalny mengatakan tindakan keras itu dimaksudkan untuk melemahkan oposisi menjelang pemilihan parlemen 19 September. [my/jm]

Recommended

XS
SM
MD
LG