Para pemimpin militer Amerika dan Rusia mengadakan pertemuan tatap muka yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa hari ini untuk membahas ketegangan yang meningkat di sekitar benteng ISIS Deir el-Zour, Suriah timur, kata juru bicara koalisi hari Kamis (21/9).
Kolonel militer Amerika Ryan Dillon, juru bicara koalisi anti-ISIS yang dipimpin Amerika, mengatakan kepada wartawan hari Kamis dalam konferensi lewat video dari Baghdad bahwa diskusi antara para jenderal dari kedua negara itu berlangsung lebih dari satu jam.
Dillon menambahkan bahwa koalisi dan perwira Rusia berbagi peta dan data lainnya mengenai di mana pasukan mereka bertempur di daerah tersebut.
Koalisi itu mengatakan tidak akan bertentangan" dengan pasukan Rusia untuk mencegah kejadian yang tidak disengaja dalam perang melawan ISIS di Suriah. Pertemuan terbaru itu membuat banyak wartawan bertanya-tanya, mengapa pembicaraan tersebut tidak dianggap sebagai kerja sama antara kedua negara.
Pasukan Rusia membantu pasukan pemerintah Suriah yang berjuang untuk merebut provinsi Deir el-Zour dari ISIS, sedang koalisi mendukung Pasukan Demokratik Suriah yang juga berusaha menyingkirkan kelompok teror tersebut dari provinsi kaya minyak tersebut.
"Mitra kami juga mendapat kemajuan besar di Suriah utara dan tidak akan berhenti begitu saja dan membiarkan ISIS kembali ke kawasan itu," kata Dillon.
Dia menambahkan bahwa pasukan pemerintah Suriah telah berada di kota Deir el-Zour, sedang pasukan SDF berada di provinsi sekitarnya.
"Ada pemisahan antara lokasi di mana mereka bertempur dan di mana kekuatan mitra kita bertempur," katanya.
Pasukan Amerika dan Rusia punya paling sedikit tiga saluran komunikasi, menurut Dillon. Angkatan udara Amerika dan Rusia juga punya komunikasi telepon, seperti juga pasukan darat Amerika dan Rusia , dan komandan- komandan Amerika dan Rusia punya saluran khusus.
Baru-baru ini, Rusia menuduh SDF menembaki pasukan pemerintah Suriah di daerah tersebut. [sp/ii]
