Para pemimpin Eropa telah menyetujui satu lagi paket langkah yang bertujuan untuk mencegah Yunani gagal membayar hutang negara yang sangat besar itu dan sekaligus menstabilkan mata uang bersama Eropa.
Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan hari Kamis mereka akan memberi kepada Yunani dana talangan kedua sebesar 155 milyar dolar. Di samping itu, Yunani akan memperoleh pinjaman sukarela dari sektor swasta untuk membantu menutupi kekurangan keuangan.
Para pejabat dari ke-17 negara Eropa yang menggunakan mata uang bersama Euro mengadakan pertemuan di Brussels hari Kamis. Setelah pertemuan itu, Presiden Uni Eropa Herman van Rompuy dan Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso mengatakan para peserta dengan suara bulat mendukung satu paket yang mereka sebut suatu Rencana Marshall bagi Yunani untuk menjamin kemampuannya untuk terus membayar hutangnya dan mencegah penyebaran krisis.
Perdana Menteri Yunani Georgios Papandreou menyambut paket tersebut sebagai solusi yang baik bagi rakyat serta perusahaan-perusahaan Yunani.
Direktur IMF Christine Lagarde memuji tekad negara-negara zona Euro untuk mendukung Yunani dan negara-negara Eropa lain yang mengalami kesulitan ekonomi.
Dalam satu tahun ini, Yunani – dan kemudian, Irlandia dan Portugal – terpaksa memperoleh bantuan keuangan internasional dari negara-negara Eropa tetangganya dan IMF.
Pemerintahan PM George Papandreou, walaupun telah memberlakukan berbagai langkah penghematan untuk memotong pengeluaran dan menaikkan pajak, mengatakan bahwa Yunani masih membutuhkan sekali lagi dana talangan yang kira-kira sama besarnya dengan dana talangan 156 milyar dolar tahun lalu.
