Hari Sabtu (7/11), proyeksi hasil pemilu Amerika menunjukkan Joe Biden memenangkan pemilu melawan presiden petahana Donald Trump. Para pemimpin dunia bergegas menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden dan wakil Presiden terpilih.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison pada Minggu (8/11) menyampaikan ucapan selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris atas keberhasilan mereka dalam pemilihan AS.
"Saya bergabung dengan para pemimpin negara lain di seluruh dunia memberikan ucapan selamat kepada Presiden terpilih Joe Biden dan Doktor Jill Biden bersama dengan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris dan mitranya Douglas Emhoff atas terpilihnya mereka pada pemilihan AS baru-baru ini," katanya.
"Ini adalah saat yang luar biasa, tidak hanya untuk Amerika tetapi juga untuk kemitraan kita dan dunia secara lebih luas, dan saya berharap dapat menjalin kemitraan yang hebat dalam semangat hubungan yang selalu terjalin antara perdana menteri Australia dan presiden Amerika Serikat," lanjut Morrison.
Perdana Menteri Australia itu juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintahan Trump untuk "hubungan yang sangat, sangat baik" dan menambahkan ia berharap ini akan berlanjut selama masa transisi.
Presiden Israel Reuven Rivlin dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Minggu (8/11) juga mengucapkan selamat kepada Joe Biden dan Kamala Harris. Rivlin mengundang Biden untuk berkunjung ke Yerusalem.
"Saya menyampaikan doa seluruh rakyat Israel kepada sahabat kita Joe Biden atas terpilihnya sebagai Presiden AS dan juga Wakil Presiden terpilih Kamala Harris. Saya mengucapkan selamat dan sukses kepada Presiden terpilih dan menantikan kunjungan Anda ke Yerusalem sebagai Presiden AS," katanya.
Sementara itu Benjamin Netanyahu dalam ucapan selamatnya menegaskan hubungan baiknya dengan Joe Biden selama hampir 40 tahun dan menganggapnya sebagai teman baik Israel. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Trump yang membawa hubungan AS-Israel pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Minggu (8/11), menyangkal hubungan dekatnya dengan Presiden Donald Trump akan merusak hubungan Inggris-AS.
"AS adalah sekutu terdekat dan terpenting kita dan demikianlah adanya siapapun presiden dan perdana menteri yang menjabat. Tidak akan berubah. Saya menanti kerja sama dengan Presiden Biden dan timnya pada banyak masalah penting dalam beberapa minggu dan bulan mendatang; mengatasi perubahan iklim, perdagangan, keamanan internasional dan banyak lagi isu lainnya," paparnya.
Sementara itu dalam pesan melalui video, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Minggu (8/11) juga mengucapkan selamat.
"Kita semua telah mengikuti proses pemilihan dengan cermat, dan jelas sekarang bahwa presiden terpilih ke-46 adalah Joe Biden. Saya mengucapkan selamat kepadanya dan Wakil Presiden terpilih Kamala Harris atas kemenangan mereka. Bersama-sama Amerika dan Uni Eropa telah membangun kemitraan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kerjasama itu berakar pada sejarah dan nilai-nilai bersama demokrasi, kebebasan, supremasi hukum, penghormatan terhadap hak asasi manusia, keadilan sosial dan ekonomi terbuka," paparnya.
Terpilihnya Joe Biden menjadi presiden AS kemungkinan akan mengubah dinamika antara Amerika dan Uni Eropa, yang sering berselisih di bawah Presiden Donald Trump. (my/lt)