Pemimpin tertinggi spiritual Iran Ayatolah Ali Khamenei, Selasa (29/5), menyerukan agar hukuman segera dijatuhkan kepada mereka yang bertanggungjawab dalam skandal pelecehan seksual di sebuah sekolah menengah di negara itu. Khamenei mengeluarkan pernyataan itu setelah media pemerintah mengeluarkan laporan itu dan video mengenai tersangka pelakunya beredar di media sosial,
Dalam situs resminya di internet, Selasa, Khamenei mengunggah surat yang ditujukan kepala Kepala Kehakiman Iran, Ayatollah Sadeq Amoli-Larijani. Dalam surat itu, Khamenei mengatakan berita mengenai kejahatan di sebuah sekolah di Teheran barat ini telah menimbulkan kesedihan dan keprihatinan yang mendalam, dan menginstruksikan agar Amoli-Larijani segera melaksanakan hukuman yang dijatuhkan segera setelah proses pengadilan usai.
Berita mengenai skandal yang pertama kali muncul di media pemerintah Khabar Online itu, menyebutkan seorang staf pria di sekolah khusus anak-laki-laki, memperlihakan sejumlah video porno di ponselnya. Namun tidak jelas apakah kemudian tersangka pelaku terlibat hubungan intim dengan para pelajar itu. Para orang tua itu melaporkan, anak-anak mereka kini terpaksa menjalani perawatan psikologi akibat tindakan staf itu.
Belakangan, video mengenai tersangka pelaku beredar di media sosial dalam kondisi tangan terborgol. Pelaku yang didentifikasi bernama Mohammad Hossein Haerizadeh mengaku membiarkan para pelajar itu menonton video porno hanya untuk sekedar bersenang-senang, dan membantah telah melecehkan mereka secara seksual.
Khamenei saat ini sedang menghadapi kecaman keras terkait caranya menangangi skandal pelecehaan seksual yang melibatkan Saeed Toosi, pembaca Quran terkenal di Iran yang sering diundang di acara-acara penting kenegaraan. Toosi dituding mencabuli sejumlah muridnya dan dijatuhi hukuan penjara empat tahun oleh sebuah pengadilan rendah. Namun kemudian dibebaskan setelah kasusnya diajukan ke pengadilan banding. [ab/uh]