Para pemilih di Brazil hari Minggu (30/10) pergi ke tempat-tempat pemungutan suara (TPS) untuk memilih presiden mereka, yaitu antara calon presiden sayap kanan saat ini Jair Bolsonaro atau mantan presiden sayap kiri Luiz Inácio Lula da Silva.
Pemilu putaran pertama awal bulan ini memberikan hasil dengan selisih lebih tipis dibanding perkiraan, yaitu da Silva meraih 48 persen suara, sementara Bolsonaro 43 persen suara.
Saat ini meningkat spekulasi bahwa Bolsonaro mungkin tidak menerima hasil pemungutan suara hari Minggu jika ia kalah. Ia mengklaim mesin-mesin pemungutan suara elektronik negara itu rusak, klaim yang belum dibuktikan.
Semasa menjabat Bolsonaro dikenal karena mengejek perebakan Covid19, meskipun ia sendiri tertular virus itu. Sebagian besar hutan hujan Amazon juga hancur semasa pemerintahannya.
Jika da Silva menang, hal ini akan menjadi kemenangan yang mengesankan bagi mantan pemimpin yang pernah dipenjara pada tahun 2018 atas tuduhan suap itu. Ia sempat menjabat selama 19 bulan, sebelum Mahkamah Agung membatalkan hukuman tahun lalu.
Luiz Inácio Lula da Silva secara luas dinilai berhasil mengangkat jutaan warga Brasil dari kemiskinan selama masa kepresidenannya.
TPS dibuka pada pukul 8 pagi waktu setempat dan akan ditutup pada pukul 5 sore. Hasil pemungutan suara akan diketahui beberapa jam setelah TPS-TPS ditutup. [em/jm]
Forum