Pemerintah telah menghentikan proyek pembangunan real estat bernilai miliaran dolar yang rencananya akan mencakup pembangunan sejumlah properti mewah di bawah jenama perusahaan milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump, di Sukabumi, Jawa Barat. Sejumlah pejabat mengatakan, penghentian sementara itu karena kerusakan lingkungan.
Hotel, residensial, dan lapangan golf di bawah jenama Trump adalah bagian dari cetak biru MNC Lido City – proyek taman hiburan oleh anak perusahaan badan usaha konstruksi milik negara (BUMN) China, Metallurgical Corporation of China (MCC).
Kesepakatan ambisius itu ditandatangani antara MCC dan perusahaan properti milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, MNC Land, pada 2018.
Kawasan tersebut, yang ditetapkan sebagai bagian dari resor “pariwisata terpadu kelas dunia”, diharapkan akan disokong oleh pinjaman pemerintah China senilai hingga $500 juta.
Namun Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq pada Kamis (6/2) memerintahkan agar proyek itu dihentikan setelah inspeksi lapangan menemukan sejumlah pelanggaran.
Deputi Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup Rizal Irawan mengatakan dalam konferensi pers pada Jumat (7/2) bahwa “kegiatan pembukaan lahan proyek tersebut diduga menyebabkan sedimentasi dan pendangkalan di Danau Lido."
Citra satelit yang dilakukan oleh KLH menunjukkan luas Danau berkurang lebih dari separuh sejak pembangunan dimulai, yaitu dari 24,7 hektare menyusut menjadi 11,9 hektare.
Pihak berwenang juga menemukan perbedaan yang signifikan antara rencana lingkungan hidup yang disetujui dan realisasi konstruksi yang dilakukan oleh anak perusahaan MNC Land, PT MNC Land Lido.
Pemerintah akan memberikan sanksi administratif, tambah Rizal.
PT MNC Land Lido berdalih sedimentasi sudah terjadi sebelum perusahaan mengambil alih pada 2013.
“Sedimentasi atau pendangkalan sebagaimana diduga telah terjadi sebelum PT MNC Land Lido mengambil alih Kawasan Lido pada 2013, yang dibuktikan dengan adanya foto udara pada 2013,” kata perusahaan dalam pernyataan yang dikutip oleh kantor berita Antara.
MNC Land Lido mengatakan bahwa pihaknya memulai pembangunan pada 2016 dengan salah satu tujuannya adalah untuk mengatasi sedimentasi.
Proyek tersebut merupakan bagian penting dari pengembangan kawasan ekonomi khusus seluas 3.000 hektar.
Perusahaan-perusahaan China tidak direncanakan untuk terlibat langsung dalam pembangunan atau pembiayaan properti di bawah jenama Trump. [ft/es/dw]
Forum