Tautan-tautan Akses

Pemerintah Inggris Hentikan Sementara Pendanaan Baru bagi Kelompok Bantuan Kemanusiaan Oxfam


Seorang pejalan kaki melintas di muka cabang Oxfam, di Inggris tanggal 12 Februari 2018 (foto: REUTERS/Peter Nicholls)
Seorang pejalan kaki melintas di muka cabang Oxfam, di Inggris tanggal 12 Februari 2018 (foto: REUTERS/Peter Nicholls)

Pemerintah Inggris telah menghentikan pendanaan baru bagi organisasi bantuan kemanusiaan Oxfam setelah munculnya dugaan bahwa beberapa stafnya telah menggunakan jasa PSK di Haiti setelah negeri itu diguncang gempa pada tahun 2010.

Menteri Pembangunan Inggris, Penny Mordaunt, mengatakan kelompok itu telah sepakat untuk tidak mengajukan pendanaan baru dari pemerintah Inggris hingga London puas dengan penjelasan organisasi itu bahwa mereka telah memenuhi “syarat yang tinggi.”

Dalam sebuah pernyataan, kelompok bantuan yang berpusat di Inggris itu mengatakan, “Kami berkomitmen untuk membuktikan bahwa kami berhak mendapat kepercayaan dari publik Inggris.”

Kelompok bantuan kemanusiaan tersebut telah diguncang oleh serangkaian dugaan eksploitasi seksual di berbagai zona krisis, termasuk menggunakan jasa PSK dan mengunduh materi pornografi di Haiti setelah gempa bumi melanda negeri itu tahun 2010.

Oxfam, salah satu dari organisasi bantuan kemanusiaan terbesar di dunia, mengatakan organisasi itu menginvestigasi kasus pada tahun 2011 dan memecat empat anggota staf dan mengizinkan tiga lainnya untuk mengundurkan diri. Namun, pemerintah Inggris telah mengkritik kelompok itu atas minimnya transparansi.

Hari Jumat pagi, Oxfam mengatakan akan membentuk sebuah komisi independen untuk mengkaji praktik-praktik dan budaya kelompok itu.

Direktur eksekutif Oxfam International, Winnie Byanyima, mengatakan kepada BBC hari Jumat, “Apa yang terjadi di Hati dan setelahnya adalah noda bagi Oxfam yang akan mempermalukan organisasi kami bertahun-tahun ke dean, dan sudah sewajarnya demikian.”

“Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya mohon dimaafkan,” ujar Byanyima, dengan menambahkan bahwa ia ingin seluruh korban pelecehan untuk tampil.

Mordaunt mengatakan pemerintah Inggris telah meminta Oxfam dan penerima dana bantuan lainnya untuk memberikan jaminan sebelum 26 Februari bahwa mereka secara efektif telah menjaga pihak-pihak yang mereka bantu, dan melaporkan pelanggaran apapun kepada pemerintah.

“Pada tahapan itu kami akan mengambil keputusan lebih lanjut untuk meneruskan atau mengubah tentang pelaksanaan program-program tersebut. Prinsip-prinsip pedoman utama kami dalam hal ini adalah kesejahteraan dari para penerima bantuan dari pemerintah Inggris,” ujarnya.

Oxfam mengandalkan pada donasi publik dan korporasi selain pendanaan dari pemerintah. Semua tuduhan itu terkait pada Oxfam Great Britain, satu dari 20 afiliasi dari Oxfam International.

Skandal tersebut telah membuat regulator dana sosial Inggris untuk membuka investigasi terhadap Oxfam dan telah menyebabkan tiga duta pesohor untuk kelompok bantuan tersebut – pemenang hadiah Nobel dari Afrika Selatan, Uskup Desmond Tutu, aktris Inggris Minnie Driver, dan musikus asal Senegal Baaba Maal – untuk mengundurkan diri. [ww]

XS
SM
MD
LG