Tautan-tautan Akses

Pemerintah Australia Dituntut Ungkap Nama Politisi Pengkhianat


Direktur Jenderal ASIO Organisasi Intelijen Keamanan Australia Mike Burgess di markas besar ASIO di Canberra, 9 Februari 2022. (Mick Tsikas/AAP Image via AP)
Direktur Jenderal ASIO Organisasi Intelijen Keamanan Australia Mike Burgess di markas besar ASIO di Canberra, 9 Februari 2022. (Mick Tsikas/AAP Image via AP)

Pemerintah Australia, Kamis (29/2) menghadapi tuntutan penuh kemarahan untuk mengungkap nama mantan politisi "pengkhianat" yang dituduh menjadi mata-mata dan telah "menjual" rahasia negaranya kepada kekuatan asing.

Dalam pengungkapan publik yang luar biasa, Direktur Jenderal Keamanan Australia Mike Burgess mengatakan tim mata-mata dari negara yang tidak disebutkan namanya telah membina dan merekrut mantan politisi Australia itu.

“Politisi ini menjual negaranya, partainya, dan mantan rekan-rekannya untuk memajukan kepentingan rezim asing,” kata kepala dinas intelijen Australia tersebut dalam pidatonya di Canberra, Rabu (28/2).

Australia adalah anggota kelompok berbagi intelijen Five Eyes yang mencakup Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Selandia Baru. Posisi tersebut menjadikan Australia target menarik bagi agen-agen intelijen dari negara-negara seperti China dan Rusia.

Burgess, yang memimpin Organisasi Intelijen Keamanan Australia, mengatakan mantan politisi yang tidak disebutkan namanya telah direkrut “beberapa tahun lalu”. Mantan politisi tersebut bahkan telah mengusulkan untuk memasukkan anggota keluarga perdana menteri ke dalam "orbit mata-matanya”, sebuah rencana yang tidak berhasil, katanya.

Meski demikian mantan politisi tersebut sempat menyelenggarakan konferensi luar negeri di mana sejumlah mata-mata menyamar sebagai birokrat dan menarget para peserta yang direkrut, yang pada akhirnya memperoleh informasi keamanan dan pertahanan dari seorang akademisi, kata Burgess.

Pernyataan tersebut menimbulkan spekulasi di media dan tuntutan agar mantan politisi tersebut diidentifikasi. “Masalahnya adalah, jika Burges tidak menyebutkan namanya maka akan ada masalah yang menyelimuti orang lain,” kata pemimpin oposisi konservatif Peter Dutton kepada stasiun radio Sydney 2GB. "Jika Anda menjelaskan secara detail seperti yang dilakukan Burgess, saya pikir adalah kewajiban untuk memberikan lebih banyak kriteria atau sedikit petunjuk tentang siapa orang tersebut."

Tokoh konservatif Australia Joe Hockey mengatakan semua anggota parlemen telah ternoda oleh pengungkapan tersebut. “Mantan politisi itu adalah pengkhianat,” katanya kepada stasiun televisi nasional ABC. “Tidak dapat dibayangkan” bahwa politisi itu dibiarkan “eksis begitu saja tanpa nama atau reputasinya terungkap”, katanya. [ab/ka]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG