Mantan pejabat Komite Olimpiade Rusia yang mengklaim kantornya diracun setelah dikecam oleh Presiden Rusia Vladimir Putin atas persiapan untuk Olimpiade Musim Dingin 2014, ditangkap di Florida karena dugaan pelanggaran imigrasi.
Pengembang real estat, Akhmed Bilalov, usia 48 tahun, melarikan diri dari negaranya setelah menghadapi tuduhan penyalahgunaan jabatan sehubungan dengan pekerjaannya sebagai kepala BUMN yang membangun resor ski di Rusia selatan.
Juru bicara Imigrasi dan Bea Cukai AS, Tammy Spicer mengumumkan hari Rabu (23/10) bahwa Bilalov ditangkap di kondominiumnya di Pantai Sunny Isles hari Selasa (22/10). Dia dibawa ke tempat penahanan Krome di Miami untuk menghadapi deportasi dan tetap ditahan hari Rabu.
Pernyataan badan imigrasi itu mengatakan, Bilalov tiba di Amerika Serikat untuk kunjungan pada 2 Mei 2016, tetapi "gagal mematuhi persyaratan izin masuknya."
Harian Miami Herald pertama kali melaporkan kisah itu dan mengatakan Bilalov telah tinggal di Florida bersama istri dan bayi yang baru lahir di pinggiran kota mewah Pantai Miami, dijuluki "Little Moscow" karena dihuni sejumlah imigran Rusia. Catatan Badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) tidak mencantumkan pengacara, dan tidak segera jelas siapa yang mewakili pengembang real estat itu.
Bilalov sedang naik daun di kalangan bisnis dan olahraga Rusia, hingga kehancurannya reputasinya yang tiba-tiba pada Februari 2013, ketika Putin secara terbuka menuduhnya penyebab keterlambatan dan membengkaknya biaya selama masa jabatannya ketika mengawasi pembangunan kompleks olah raga musim dingin yang dibangun untuk Olimpiade Musim Dingin 2014. (ps/jm)