Pemerintah AS telah meminta pengadilan untuk memberi lebih banyak waktu dalam usaha mereka mempertemukan kembali anak-anak imigran dengan para orang tua mereka.
Keluarga-keluarga tersebut dipisahkan setelah melintasi perbatasan AS-Meksiko secara ilegal, sesuai kebijakan imigrasi tanpa toleransi pemerintahan Trump.
Tindakan itu dikecam masyarakat internasional, termasuk sekutu-sekutu AS, kelompok-kelompok advokasi HAM, dan Paus Fransiskus.
Seorang hakim memerintahkan anak-anak di bawah usia lima tahun harus dipertemukan dengan orangtua mereka selambatnya tanggal 10 Juli, sementara mereka yang lebih tua tanggal 26 Juli.
Pada sebuah sidang dengar keterangan, Jumat, pemerintah mengatakan, 19 orang tua telah dideportasi tanpa anak mereka.
Dalam sidang itu. seorang pengacara Departemen Kehakiman AS mengatakan, perintah pengadilan terkait tengat waktu reunifikasi anak-anak imigran dan orang tua mereka itu tidak berlaku bagi orang-orang tua yang telah dideportasi. Hakim tersebut memutuskan, orang-orang tua yang dideportasi itu juga termasuk dalam daftar orang tua yang harus dipertemukan dengan anak-anak mereka.
Hakim itu, Jumat (6/7), tidak memberi pemerintah perpanjangan waktu namun ia menginginkan daftar anak yang tidak dapat dipertemukan dengan orangtua mereka hingga batas waktu yang ditetapkan, dan alasannya, selambatnya Sabtu (7/7). Pengadilan itu akan melanjutkan sidangnya Senin (9/7). [ab]