Tautan-tautan Akses

Pemerintah Afghanistan akan Bebaskan 900 Tahanan


Tahanan Pul-e-Charkhi di Kabul, Afghanistan, 14 Desember 2019. (Foto: dok).
Tahanan Pul-e-Charkhi di Kabul, Afghanistan, 14 Desember 2019. (Foto: dok).

Pemerintah Afghanistan, Selasa (26/5) menyatakan akan membebaskan 900 tahanan, pembebasan tahanan terbesar sejak AS dan Taliban menandatangani kesepakatan perdamaian sebelumnya tahun ini yang mensyaratkan pertukaran tahanan antara pihak-pihak yang berperang.

Pengumuman itu dikeluarkan sementara kesepakatan gencatan senjata selama tiga hari dengan kelompok pemberontak tersebut akan segera berakhir. Taliban menyerukan gencatan senjata itu selama liburan Idul Fitri.

Ada harapan pelepasan tahanan itu akan mengurangi munculnya kekerasan baru. Para petinggi Taliban sendiri mengatakan, mereka saat ini sedang mempertimbangkan perpanjangan waktu gencatan senjata,

Pembebasan tahanan adalah bagian dari kesepakatan AS dengan Taliban yang ditandatangani tanggal 29 Februari lalu. Kesepakatan itu sendiri ditujukan, pada akhirnya, untuk menarik mundur pasukan AS dan NATO dari Afghanistan dan mengakhiri perang yang paling lama melibatkan militer Amerika itu.

Ketika ditandatangani, kesepakatan itu dipandang sebagai peluang terbaik mewujudkan perdamaian setelah puluhan tahun peperangan. Namun, pertikaian politik di Kabul dan penundaan pertukaran tahanan memperlambat kemajuan menuju perundingan internal di Afghanistan, yang dianggap sebagai tahap kedua dan yang paling kritis dalam kesepakatan tersebut.

Berdasarkan kesepakatan itu, Kabul akan membebaskan 5.000 tahanan Taliban, sementara kelompok pemberontak itu akan melepaskan 1.000 tahanan, yang umumnya adalah tentara dan pejabat Afghanistan, sebelum perundingan internal Afghanistan dimulai.

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyambut pengumuman gencatan senjata Taliban selama liburan Idul Fitri. Javid Faisal, juru bicara masalah keamanan nasional di Kabul, mendesak Taliban untuk memperpanjang waktu gencatan senjata dan mengatakan pemerintah akan membebaskan 900 tahanan pada Selasa (26/5). [ab/uh]

XS
SM
MD
LG