Tautan-tautan Akses

Pemeriksaan Kesehatan Anaconda?


Dokter Hewan Asosiasi Akuarium New England Melissa Joblon, kiri, dari Quincy, Mass., Memegang seekor ular anaconda betina berusia 13 tahun bernama "Wilson" saat memeriksa giginya selama pemeriksaan fisik tahunan ular tersebut di akuarium, Selasa, 27 April
Dokter Hewan Asosiasi Akuarium New England Melissa Joblon, kiri, dari Quincy, Mass., Memegang seekor ular anaconda betina berusia 13 tahun bernama "Wilson" saat memeriksa giginya selama pemeriksaan fisik tahunan ular tersebut di akuarium, Selasa, 27 April

Hampir setiap orang di Amerika menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan, yang biasanya dilakukan mendekati hari ulang tahun. Ini sudah menjadi tradisi untuk menjaga kesehatan. Tapi di Boston, yang menjalani pemeriksaan kesehatan kali ini adalah beberapa ekor anaconda. Wow!

Anaconda betina bernama Wilson ini tidak hamil. Empat baris gigi dan taringnya berada dalam kondisi baik. Begitu juga sepasang matanya yang tidak pernah berkedip. Inilah laporan awal Dr. Melisa Joblon, dokter hewan di New England Aquarium Associated Veterinarian atas pemeriksaan medis tahunan spesies ular terbesar di dunia itu.

“Kami melakukan pemeriksaan kesehatan tahunan yang rutin pada salah satu anaconda yang bernama Wilson. Kami dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh, yang berarti pada mulut, mata dan seluruh tubuhnya. Kami juga bisa mendapatkan contoh darah, melakukan USG selemik yang membantu kami mengkaji organ-organ di bagian dalam tubuh, dan sekaligus memeriksa organ reproduksinya untuk memastikan bahwa ia tidak hamil," kata Melisa.

Pemeriksaan kesehatan di belakang layar itu penting untuk memastikan bahwa hewan-hewan itu sehat dan berkembang baik di kandang-kandang mereka.

Dokter Hewan Asosiasi Akuarium New England Melissa Joblon, kiri, dari Quincy, Mass., Memegang seekor ular anaconda betina berusia 13 tahun bernama "Wilson" saat memeriksa giginya selama pemeriksaan fisik tahunan ular tersebut di akuarium, Selasa, 27 April
Dokter Hewan Asosiasi Akuarium New England Melissa Joblon, kiri, dari Quincy, Mass., Memegang seekor ular anaconda betina berusia 13 tahun bernama "Wilson" saat memeriksa giginya selama pemeriksaan fisik tahunan ular tersebut di akuarium, Selasa, 27 April

Sebelumnya Dr. Melisa Jobson membius Wilson, yang ada di sebuah kandang bersama seekor anaconda betina lainnya. Obat bius itu mengurangi stress hewan itu dan sekaligus memberi rasa aman pada mereka yang melakukan pemeriksaan kesehatan itu karena meskipun tidak agresif, ular ini masih sangat kuat.

“Wilson adalah seekor anacona betina dewasa berusia 13 tahun. Ia memiliki berat sekitar 80 pounds atau 36,2 kilogram, dengan panjang sekitar empat meter. Ia dilahirkan di akuarium ini dari seekor anacona lain dan saat ini tinggal di kandang bersama seekor anaconda lainnya," paparnya.

Anaconda Dikenal “Virgin Birth”

Anaconda ini kemudian dialihkan ke ruang pemeriksaan kesehatan di mana ia menjalani serangkaian tes dan pemeriksaan ulang. Ini mencakup pemeriksaan mata, melihat lebih dalam ke bagian mulut, pengambilan sampel darah dan kotoran, dan pemeriksaan lebih teliti pada tubuhnya.

“Dalam pemeriksaan kesehatan ini Wilson berada dalam kondisi baik. Tubuhnya sangat sehat. Rongga mulutnya tampak baik. Hasil USG memperlihatkan organ-organnya juga sangat baik," katanya.

"Saya memeriksa kondisi jantung, hati, ginjal dan seluruh organ reproduksinya. Ia tidak hamil. Ada beberapa folikel dengan beragam ukuran, tetapi tidak ada bukti adanya telur atau bayi ular," lanjut Melisa.

Pemeriksaan USG pada organ-organ dalam berpotensi memberi hasil yang dramatis karena anaconda memiliki kemampuan untuk hamil lewat proses reproduksi non-seksual yang dikenal sebagai “parthogenesis.” Dalam bahasa Yunani, ini berarti “virgin birth” atau melahirkan dalam kondisi perawan.

“Ular dan sebagian reptil umumnya memiliki apa yang disebut parthenogenesis, yang berarti mereka dapat bereproduksi tanpa kehadiran seekor jantan atau sperma mereka. Kami telah melihat hal ini pada beberapa anaconda sebelumnya. Jadi kami ingin memastikan bahwa Wilson – yang hanya tinggal dengan seekor anaconda betina lainnya – tidak memiliki birth parthenogenetic atau hamil dalam keadaan perawan," katanya.

Uular anaconda betina berusia 13 tahun bernama "Wilson" dibawa untuk diperiksa. (Foto: AP)
Uular anaconda betina berusia 13 tahun bernama "Wilson" dibawa untuk diperiksa. (Foto: AP)

Dua tahun lalu seekor anaconda betina dewasa yang tidak pernah terpapar anaconda jantan melahirkan dua ekor bayi anaconda di New England Aquarium.

Namun pemeriksaan sistem reproduksi yang dilakukan pada Wilson menunjukkan ia tidak hamil.

Petugas-petugas Aquarium itu mengatakan departemen kesehatan hewan mereka – yang terdiri dari tiga dokter hewan, tiga pakar biologi dan sejumlah pakar akuarium – bertanggungjawab merawat lebih dari 15 ribu hewan yang hidup di sana, sebagian besar harus menjalani pemeriksaan kesehatan tahunan. [em/jm]

XS
SM
MD
LG