Satu dewan juri membangkang peraturan terkait penghargaan sastra bergengsi Booker Prize di London. Bukannya satu pemenang sesuai peraturan, juri menetapkan Margaret Atwood dan Bernardine Evaristo sebagai pemenang Booker Prize tahun ini.
Evaristo, perempuan kulit hitam pertama yang memenangkan hadiah yang menjadi dambaan tersebut, mendapat pengakuan atas hasil karyanya melalui novel berjudul ‘Girl, Woman, Other.’
“Menurut saya penghargaan ini berkembang sejalan dengan waktu dan budaya kita telah berubah dalam beberapa tahun terakhir. Jadi buku yang ditulis oleh seorang perempuan kulit hitam Inggris tentang perempuan kulit hitam Inggris, banyakperempuan kulit hitam Inggris, dan kemenangan saya meraih penghargaan ini, menurut saya merupakan hal yang luar biasa terjadi. Suatu hal yang tidak akan terjadi pada lima atau 10 tahun yang lalu,” kata Bernadine Evaristo.
Sementara itu Margaret Atwood menang untuk ‘The Testament,’ kelanjutan novel distopianya yang dirilis tahun 1985, "The Handmaid's Tale."
“Saya sangat senang berbagi penghargaan ini, seperti yang saya katakan, jujur saja ini sebenarnya akan sangat memalukan bagi orang seusia saya berada di atas panggung memborong semuanya. Dan dengan demikian menghalangi seseorang yang lebih muda pada tahap karier yang berbeda untuk melewati hal ini,” jelas Margaret Atwood.
Pada usia 79 tahun, Atwood merupakan pemenang tertua yang meraih penghargaan tersebut. Ia juga menang pada tahun 2000 melalui ‘The Blind Assassin’ karyanya.
Kedua pemenang Britain Booker itu akan berbagi hadiah uang sebesar $63.000. Ini bukan kali pertama penghargaan itu dimenangkan lebih dari satu orang. Pada tahun 1992, penulis ‘The English Patient,’ Michael Ondaatje berbagi hadiah dengan pemenang lainnya, Barry Unsworth, penulis ‘Sacred Hunger.’ Beberapa peraturan diubah sejak saat itu.
Penghargaan Booker dianugerahkan untuk novel berbahasa Inggris terbaik yang dipublikasikan di Irlandia dan Inggris.
Tahun 2019 kali ini terdapat sejumlah pesaing lainnya,a termasuk di antaranya ’10 Minutes 38 Seconds in This Strange World,’ hasil karya Elif Shafak; tulisan Salman Rushdie yang diberi judul ‘Quichotte,’ juga tak ketinggalan Lucy Ellmann dengan ‘Ducks, Newburyport’ sekaligus Chigozie Obioma dengan karyanya ‘An Orchestra of Minorities.’ [mg/uh,es]