Presiden Amerika Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping, Kamis pagi (28/7) melakukan pembicaraan melalui telepon. Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin membahas berbagai masalah, mencakup ekonomi, ketegangan tentang Taiwan dan perang Rusia di Ukraina.
“Pembicaraan telepon Presiden Biden dengan Presiden Xi Jinping dari Republik Rakyat China dimulai pada pukul 08:33 waktu Washington,” kata Gedung Putih.
Kepada wartawan, Rabu (27/7), juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan bahwa Biden “ingin memastikan bahwa jalur komunikasi dengan Presiden Xi tetap terbuka, karena mereka memerlukannya. Ada masalah di mana kita bisa bekerja sama dengan China, dan tentu saja, ada gesekan dan ketegangan.”
Kirby mengatakan ketegangan mengenai Laut Cina Selatan dan apa yang disebutnya sebagai “perilaku memaksa dan agresif” China terhadap negara-negara di kawasan itu diperkirakan menjadi bagian dari pembicaraan.
Pembicaraan telepon dilakukan di tengah kemungkinan kunjungan Ketua DPR Amerika Nancy Pelosi ke Taiwan. Pada Rabu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian memperingatkan bahwa kunjungan itu akan "ditanggapi dengan respons yang kuat."
China Kirby menyatakan tidak ada perubahan dalam kebijakan Amerika yang secara diplomatik mengakui China, dan bukan Taiwan. “Saya yakin bahwa dalam bentuk apapun, dia akan menegaskan kembali bahwa tidak ada perubahan pada komitmen Amerika terhadap Kebijakan Satu China. Tidak ada. Nol. Dan bahwa kami tetap tidak menginginkan masalah atau ketegangan lintas-Selat diselesaikan secara sepihak, dan tentu tidak dengan kekuatan. Tidak ada alasan untuk itu,” kata Kirby. [ka/ab]
Forum