Para perunding dari Korea Utara dan Korea Selatan, bersama dengan Komando PBB yang dipimpin oleh Amerika, mengadakan pembicaraan pertama mereka hari Selasa (16/10) mengenai demiliterisasi bagian perbatasan yang dijaga ketat yang memisahkan Korea Utara dan Korea Selatan yang selama ini bertikai.
Pembicaraan akan berlangsung di tempat yang disebut sebagai Daerah Keamanan Bersama (JSA), yang telah dikontrol oleh ketiga pihak sejak Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 1953, yang secara praktis meninggalkan Korea Utara dan Korea Selatan dalam keadaan perang.
Dalam pertemuan ketiga mereka di Pyongyang bulan lalu, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mencapai kesepakatan untuk melucuti senjata JSA, termasuk membersihkan ranjau yang terkubur di area itu, dan menghilangkan pos penjagaan, perangkat pengintaian dan peralatan militer lainnya selambatnya pada akhir tahun.
Daerah Keamanan Bersama adalah satu-satunya tempat di dalam Zona Demiliterisasi di mana pasukan dari Korea Utara dan Korea Selatan berdiri berhadap-hadapan. Area ini telah lama digunakan untuk pertemuan diplomatik. JSA juga merupakan tempat terjadinya insiden berdarah pada tahun 1976, ketika dua perwira Angkatan Darat Amerika dibunuh oleh para tentara Korea Utara dengan menggunakan kapak. [lt]
