Militer Turki mengatakan hari Rabu (8/2) bahwa pasukan pemberontak Suriah dengan bantuan Turki telah merebut pebukitan strategis yang mengelilingi kota al-Bab yang dikuasai oleh ISIS.
Pengamat hak azasi yang berbasis di Inggris mengatakan pasukan Turki dan sekutunya pemberontak Suriah, melancarkan operasi Selasa malam dan merebut daerah di pinggir barat al-Bab.
Kota itu adalah daerah kunci di Suriah utara yang semakin menjadi pusat konflik berbagai pihak itu.
Pasukan Suriah telah maju dari selatan hingga jarak 3,5 kilometer dari al-Bab, kata pengamat hak azasi tadi. Pasukan Turki dan laskar pemberontak datang dari utara, sementara Kurdi Suriah menguasai daerah sebelah timur dan barat. Semua kelompok itu telah bertempur untuk menghalau laskar ISIS, tetapi apa yang akan terjadi kalau ISIS terhalau dari al-Bab masih merupakan masalah yang mengkhawatirkan.
Pemerintah Suriah telah lama mengeluh mengenai kegiatan Turki di Suriah, terutama sejak Turki melancarkan apa yang disebutnya Operasi Tameng Efrat bulan Augustus lalu. Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan serangan itu adalah sebagai balasan atas beberapa serangan di Turki, dan bahwa ia ingin mengakhiri ancaman dari kelompok-kelompok terror yang mencakup ISIS dan Laskar Kurdi Suriah.
Turki memandang Kurdi Suriah sebagai sekutu Partai Pekerja Kurdistan atau PKK, pemberontak yang telah melakukan pemberontakan puluhan tahun yang berpangkalan di Turki tenggara. [gp]
