Seorang wartawan Mayadeen, televisi pro-pemerintah di dalam kota itu, melaporkan serangan terhadap semua sisi kota, dari utara ke selatan.
Suara tembakan bertubi-tubi, tembakan mortir, dan ledakan terdengar dalam siaran itu. Asap hitam terlihat membubung di atas kota itu pada pagi hari yang mendung.
Pesawat yang diduga milik pemerintah atau Rusia juga terdengar terbang di atasnya. Wartawan tersebut mengatakan mereka menyasar posisi pemberontak.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan pemberontak meledakkan dua bom mobil dan menyerang posisi pemerintah di barat daya kota itu dengan ratusan roket. Dikatakan setidaknya salah satu kendaraan dikemudikan oleh seorang pembom bunuh diri dari Fron Fatah al-Sham yang terkait dengan al-Qaida.
Koalisi pemberontak Fron Islam mengumumkan di Twitter, Jumat pagi (28/10), bahwa kelompok ultra konservatif Ahrar al-Sham menembaki bandara militer di sebelah timur kota itu dengan roket Grad dan menghancurkan posisi pemerintah di sebelah barat kota tersebut. [as]