Pemberontak Libya mengatakan mereka telah merebut kota Gunung Yafran, Libya barat, dari pasukan yang setia kepada pemimpin Moammar Gaddafi setelah serangan udara NATO pekan lalu menghancurkan sasaran-sasaran penting militer pemerintah, yang memungkinkan pasukan oposisi untuk bergerak maju.
Para pejuang etnik Berber, yang telah bergabung dengan pemberontak anti pemerintah, merebut kembali Yafran, kira-kira 100 kilometer di sebelah barat daya Tripoli, hari Senin. Pasukan pro-Gaddafi menyerang daerah gunung di Libya barat itu setelah penduduk lokal Berber bangkit melawan pasukan pemerintah pada permulaan pemberontakan.
Laporan-laporan media mengatakan pasukan pemerintah telah meninggalkan kota itu dan bahwa bendera-bendera pemberontak terlihat bersama-sama dengan gambar-gambar Gaddafi yang sudah dirusak.
Kamis lalu, pesawat-pesawat tempur Inggris menghancurkan dua tank pemerintah dan dua kendaraan lapis baja di Yafran.
Usaha-usaha diplomatik dilanjutkan hari Selasa, sementara seorang utusan khusus yang dikirim oleh Presiden Rusia Dmitry Medvedev akan bertemu dengan anggota-anggota Dewan Transisi Nasional pemberontak di kota Benghazi, Libya timur.