Pemberontak Houthi di Yaman pada Selasa (24/12) mengatakan, mereka menembakkan “rudal balistik” ke Israel tengah, setelah militer Israel mengatakan mereka mencegat sebuah “proyektil”.
Pemberontak yang didukung Iran, yang telah menargetkan Israel serta rute maritim utama selama perang Gaza, pekan lalu menembakkan dua rudal yang menyebabkan kerusakan dan lebih dari selusin orang cedera di pusat komersial Tel Aviv.
Pada Selasa, Houthi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menargetkan area militer “musuh Israel di wilayah Yaffa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik”, menggunakan nama Arab untuk Jaffa, bagian dari Tel Aviv.
Militer Israel sebelumnya mengatakan telah mencegat “sebuah proyektil yang diluncurkan dari Yaman”, setelah sirene serangan udara berbunyi di bagian tengah dan selatan Israel.
Dikatakan bahwa proyektil “dicegat sebelum melintasi wilayah Israel”.
Layanan medis darurat Israel melaporkan tidak ada yang cedera.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Senin memperingatkan Houthi atas meningkatnya serangan mereka.
“Saya telah menginstruksikan pasukan kami untuk menghancurkan infrastruktur Houthi, karena siapa pun yang mencoba menyakiti kami akan diserang dengan kekuatan penuh,” kata Netanyahu kepada anggota parlemen, “Bahkan jika itu membutuhkan waktu,” tambahnya.
Pemberontak Houthi telah melancarkan puluhan serangan yang menargetkan Israel untuk mendukung sekutu Palestina mereka, Hamas, sejak serangan 7 Oktober 2023 di Israel selatan memicu perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Pemberontak Yaman juga telah menargetkan pelayaran di sekitar Laut Merah, menguasai salah satu rute pelayaran paling vital di dunia. [ns/uh]
Forum