Kelompok HAM Syrian Observatory for Human Rights mengatakan, Jumat, pasukan yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad telah sepenuhnya mundur dari Saraqeb, yang menjadi titik pertemuan jalan-jalan utama dari Aleppo ke Damaskus dan pantai Laut Tengah.
Para aktivis mengatakan, sedikitnya 28 tentara tewas dalam serangan terhadap pos-pos pemeriksaan pemerintah di kawasan tersebut, Kamis.
Tak lama setelah serangan itu, sebuah video yang beredar di YouTube menunjukkan pemberontak membunuh tentara dengan cara eksekusi. Pembunuhan itu katanya terjadi setelah tentara itu menyerah.
Keaslian video itu tidak bisa dikukuhkan secara independen namun mengundang protes dari kelompok-kelompok HAM internasional.
Badan HAM PBB mengatakan video itu kemungkinan merupakan bukti kejahatan perang. Kelompok-kelompok HAM, termasuk Amnesty International telah mengutuk serangan tersebut.
Belum ada tanggapan langsung dari pemerintah Suriah atau dari media pemerintah tentang video tersebut ataupun klaim kemenangan strategis yang penting bagi pemberontak itu.
Kendali pemberontak di Saraqeb akan sangat menyulitkan pasukan pemerintah untuk mengerahkan pasukan tambahan dan perangkat perang untuk mempertahankan posisi mereka di Aleppo.
Para aktivis mengatakan, sedikitnya 28 tentara tewas dalam serangan terhadap pos-pos pemeriksaan pemerintah di kawasan tersebut, Kamis.
Tak lama setelah serangan itu, sebuah video yang beredar di YouTube menunjukkan pemberontak membunuh tentara dengan cara eksekusi. Pembunuhan itu katanya terjadi setelah tentara itu menyerah.
Keaslian video itu tidak bisa dikukuhkan secara independen namun mengundang protes dari kelompok-kelompok HAM internasional.
Badan HAM PBB mengatakan video itu kemungkinan merupakan bukti kejahatan perang. Kelompok-kelompok HAM, termasuk Amnesty International telah mengutuk serangan tersebut.
Belum ada tanggapan langsung dari pemerintah Suriah atau dari media pemerintah tentang video tersebut ataupun klaim kemenangan strategis yang penting bagi pemberontak itu.
Kendali pemberontak di Saraqeb akan sangat menyulitkan pasukan pemerintah untuk mengerahkan pasukan tambahan dan perangkat perang untuk mempertahankan posisi mereka di Aleppo.