Kegiatan pembangunan pangkalan udara militer baru Amerika di pulau Okinawa, bagian selatan Jepang, dimulai kembali hari Kamis. Ini merupakan kemenangan pemerintah pusat di Tokyo atas upaya-upaya Gubernur Okinawa menghentikan relokasi pangkalan yang kontroversial.
Demonstran yang marah berkumpul di luar lokasi konstruksi di Teluk Henoko sementara para pekerja tiba dengan peralatan penggali. Beberapa demonstran duduk di jalan dan memblokir pintu masuk.
Kegiatan konstruksi dihentikan sejak Agustus lalu sewaktu Tokyo terlibat pembicaraan dengan Gubernur Okinawa Takeshi Onaga, untuk mencapai kompromi terkait lokasi baru bagi Pangkalan Udara Korp Marinir Amerika Futenma. Setelah pembicaraan gagal, Onaga mencabut surat izin asal bagi pembangunan pangkalan itu yang dikeluarkan oleh pendahulunya. Kementerian Pertahanan mengajukan protes atas pencabutan oleh Onaga itu ke Menteri Pertanahan Keiichi Ishii, yang kemudian membatalkan keputusan Onaga pada hari Selasa.
Pemerintah Okinawa berencana mengajukan pengaduan ke sebuah dewan arbitrase yang menyelesaikan sengketa antara pemerintah lokal dan Tokyo. [uh]