Badan pengelola sepakbola internasional telah memulai sidang disipliner terhadap pemain Piala Dunia Uruguay, Luis Suarez, setelah ia tampaknya mengigit seorang pemaian Italia dalam pertandingan Piala Dunia.
FIFA telah memberi Suarez dan perhimpunan sepakbola negara itu sampai Rabu petang (25/6) untuk memberi pandangan mereka mengenai insiden itu dan bukti apapun yang relevan.
Pada menit ke-80 pertandingan Selasa, Suarez ikut berdesakan di depan gawang dengan pemain pertahanan Italia Giorgio Chiellini ketika video dan foto-foto menunjukkan Suarez menggigit pundak kiri Chiellini.
Pemain Italia itu segera jatuh ke rumput dengan memegang pundaknya, lalu bangkit dan membuka kaosnya untuk menunjukkan tanda merah kepada wasit.
Tidak ada pelanggaran dikenakan terhadap Suarez, yang pernah dikeluarkan dua kali sebelumnya karena menggigit pemain lawan. Setelah pertandingan itu ia mengatakan “ inilah hal-hal yang dapat terjadi dalam perebutan bola.”
Chiellini memberi reaksi yang lebih keras, dengan mengatakan keterlaluan karena Suarez tidak dikeluarkan dari pertandingan itu.
Psikolog mengatakan Suarez mengeluarkan rasa frustasi dan kemarahannya pada Chiellini karena menghalangi akses terhadap bola dengan bersikap reaktif dan secara impulsif menggigitnya.
“Sepertinya ia tidak berpikir dampak serius tindakannya, mengingat sejarah kekerasannya dalam olahraga ini, sampai sudah terlambat dan akhirnya ia berpura-pura cedera,” ujar Eva Kimonis, dosen senior di fakultas psikologi University of New South Wales di Australia kepada kantor berita Reuters.
“Ini mungkin manifestasi dari pola perilaku yang tidak baik yang lebih luas dan dalam jangka waktu lama, yang melibatkan bentuk-bentuk agresi lain – memukul, bully, berteriak, berkelahi – dan umum terjadi pada orang-orang bertemperamen keras dan impulsif.”