Tautan-tautan Akses

Pelaku Penikaman Anak Palestina-Amerika di Illinois Diputus Bersalah atas Pembunuhan


Odai Alfayoumi, ayah dari anak Palestina berusia 6 tahun Wadee Alfayoumi, salat bersama di luar Gedung Pengadilan Will County, Illinois, di mana juri memutuskan Joseph Czuba bersalah atas tuduhan pembunuhan dan kejahatan kebencian, 28 Februari 2025. (Foto: Nam Y. Huh/AP Photo)
Odai Alfayoumi, ayah dari anak Palestina berusia 6 tahun Wadee Alfayoumi, salat bersama di luar Gedung Pengadilan Will County, Illinois, di mana juri memutuskan Joseph Czuba bersalah atas tuduhan pembunuhan dan kejahatan kebencian, 28 Februari 2025. (Foto: Nam Y. Huh/AP Photo)

Penikaman itu terjadi beberapa hari setelah Hamas melakukan serangan pada 7 Oktober 2023 ke dalam wilayah Israel.

Dewan juri Illinois pada Jumat (28/2) memvonis bersalah seorang pria atas tuduhan pembunuhan dan kejahatan rasial dalam penikaman yang menewaskan seorang anak laki-laki Palestina-Amerika berusia pada Oktober 2023. Penikaman itu juga melukai ibu korban hingga mengalami luka parah, menurut dokumen pengadilan.

Joseph Czuba, 73 tahun, menghadapi ancaman hukuman penjara seumur hidup ketika ia dijatuhi hukuman pada Mei lalu atas pembunuhan yang menurut jaksa dipicu oleh kebencian anti-Muslim. Penikaman itu terjadi beberapa hari setelah Hamas melakukan serangan pada 7 Oktober 2023 ke dalam wilayah Israel.

Pembunuhan anak laki-laki bernama Wadee Alfayoumi, dan serangan terhadap ibunya, Hanan Shaheen, adalah salah satu insiden kejahatan rasial paling awal dan terburuk yang menargetkan Muslim di Amerika Serikat setelah serangan Hamas terhadap Israel.

Para pembela hak asasi manusia telah mencatat meningkatnya Islamofobia dan antisemitisme di Amerika sejak serangan itu.

Wadee Alfayoumi, anak Palestina-Amerika yang tewas ditikam. Foto dirilis oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang Chicago, 16 Oktober 2023. (Foto: CAIR-Chicago via AP)
Wadee Alfayoumi, anak Palestina-Amerika yang tewas ditikam. Foto dirilis oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) cabang Chicago, 16 Oktober 2023. (Foto: CAIR-Chicago via AP)

Menurut pihak berwenang, Czuba, yang merupakan pemilik rumah yang ditinggali oleh Shaheen dan putranya, menikam bocah itu sebanyak 26 kali dengan pisau bergaya militer berbilah bergerigi sepanjang 18 cm. Shaheen menderita beberapa luka tusuk dalam serangan yang terjadi di Plainfield Township, sekitar 40 mil (64 km) di barat daya Chicago.

Selama persidangan minggu ini, Shaheen bersaksi bahwa Czuba mengatakan kepadanya "Anda, sebagai seorang Muslim, harus mati," menurut laporan media lokal.

Michael Fitzgerald, jaksa penuntut di Kantor Kejaksaan Negeri Will County, menunjukkan rekaman panggilan 911 dalam persidangan.

"Pemilik rumah membunuh saya dan bayi saya," Shaheen terdengar berkata dalam rekaman audio, menurut CBS Chicago.

Sejumlah insiden lainnya yang terjadi di Amerika Serikat menimbulkan kekhawatiran atas bias anti-Arab termasuk upaya penenggelaman seorang gadis Palestina Amerika berusia 3 tahun di Texas dan penusukan seorang pria Palestina Amerika di Texas.

Beberapa insiden yang menimbulkan kekhawatiran atas antisemitisme termasuk ancaman kekerasan terhadap orang Yahudi di Universitas Cornell yang menyebabkan pendakwaan dan penjatuhan vonis serta rencana yang gagal untuk menyerang pusat Yahudi New York. [ft]

Forum

XS
SM
MD
LG