Tautan-tautan Akses

Pekerja Bantuan Laporkan Serangan Gas Beracun di Suriah


Pelatihan menghadapi korban tewas akibat serangan bahan kimia di Aleppo, Suriah. (Foto: Dok)
Pelatihan menghadapi korban tewas akibat serangan bahan kimia di Aleppo, Suriah. (Foto: Dok)

Seorang dokter mengatakan kepada al-Jazeera, dia yakin bahan kimia itu klorin karena bahan sangat beracun itu pernah digunakan sebelumnya.

Pekerja bantuan di Suriah barat laut mengatakan sebuah helikopter Selasa (2/8) menjatuhkan kontainer gas beracun dekat Aleppo.

Sedikitnya 30 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, terkena gas yang menurut pekerja dijatuhkan malam sebelumnya dekat lokasi helikopter Rusia ditembak jatuh oleh pemberontak.

Selasa sore, laporan yang muncul masih simpang siur tentang siapa yang melancarkan serangan itu. Baik pemberontak maupun pasukan pemerintah saling tuduh mempergunakan gas beracun, diduga klorin.

Dokter di Saraqeb mengatakan sebanyak lima kontainer klorin menerpa daerah itu tengah malam. Seorang dokter mengatakan kepada al-Jazeera, dia yakin bahan kimia itu klorin karena bahan sangat beracun itu pernah digunakan sebelumnya.

Tidak ada komentar dari pemerintah Suriah maupun sekutunya Rusia, yang sedang bertempur melawan pemberontak untuk merebut kendali di daerah itu.

Namun kantor berita Suriah SANA menuduh pemberontak menembakkan roket yang dimuati gas beracun ke daerah yang dikendalikan pemerintah dekat Aleppo, menewaskan paling sedikit lima orang.

Helikopter Rusia yang ditembak hari Senin, jatuh sekitar 15 kilometer dari lokasi serangan dengan bahan kimia itu. [jm]

XS
SM
MD
LG