Sekitar 10 pekerja asing hilang setelah militan Negara Islam (ISIS) menyerang sebuah ladang minyak di Libya, menurut para pejabat.
Pasukan keamanan mempertahankan ladang minyak Al-Ghani itu, yang diserang militan Jumat (6/3). Beberapa petugas keamanan tewas akibat serangan tersebut.
Para pejabat mengatakan setidaknya sembilan pekerja asing hilang setelah serangan itu, dua diantaranya dari Eropa. Kementerian Republik Ceko mengatakan salah seorang warganya termasuk diantara yang hilang. Menurutnya, orang-orang itu mungkin diculik. Kementerian Luar negeri Austria mengatakan seorang warganya juga hilang.
Nama orang-orang yang hilang itu belum diungkapkan. Belum ada yang meminta imbalan atas para pekerja asing itu.
Libya bergejolak akibat persaingan politik disana. PBB sedang menengahi perundingan guna mengakhiri krisis itu karena khawatir kelompok-kelompok Islam radikal bisa memanfaatkannya untuk mencari dukungan di Libya.
PBB sedang mengupayakan gencatan senjata permanen antara pihak-pihak yang berperang dan membawa negara itu kembali ke demokrasi.
Hari Sabtu, PBB mengumumkan telah mencapai kemajuan dalam putaran terbaru perundingan di Maroko dan akan dilanjutkan lagi Rabu.
Sejak tahun lalu, militan ISIS telah menewaskan ratusan warga sipil di Irak dan Suriah. Mereka juga mengaku membunuh orang-orang asing dan memasang videonya di media sosial.