Pejabat senior Amerika Serikat akan menuju Taiwan dalam misi yang disebut Departemen Luar Negeri “untuk menegaskan kembali kebijakan AS yang sejak lama mendukung Taiwan."
Alex Wong, Wakil Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Asia Timur dan Pasifik, dijadwalkan berkunjung ke Taiwan pada 20-22 Maret setelah pertemuan di Singapura.
Di Taiwan, Wong akan berpidato pada jamuan makan malam tahunan Hsieh Nien Fan (Kamar Dagang Amerika). Acara ini adalah kesempatan bagi komunitas bisnis Amerika untuk bertemu dengan pejabat Taiwan untuk memfasilitasi interaksi selanjutnya pada tahun mendatang.
Menurut Departemen Luar Negeri, Wong juga akan berdiskusi dengan pejabat Taiwan mengenai berbagai hal.
"Masuk akal pemerintahan Trump bersedia memperkuat hubungan dengan Taiwan. Tidak ada yang harus terkejut," kata Bonnie Glaser, Direktur China Power Project, Pusat Kajian Internasional dan Strategis kepada VOA, Senin (19/3). “Meningkatnya tekanan China dalam bidang politik, militer, dan ekonomi terhadap Taiwan merupakan ancaman bagi keamanan Taiwan dan berbahaya bagi kepentingan AS.”
Kunjungan Wong akan dilakukan beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani Undang-Undang Perjalanan Taiwan. Undang-undang tersebut mendorong dilakukannya perjalanan dua arah tanpa restriksi bagi pejabat dari Amerika dan Taiwan. Hal ini juga dipandang sebagai langkah untuk memfasilitasi kontak langsung AS dengan pulau yang memerintah sendiri itu. Hubungan langsung AS dan Taiwan terputus pada 1979 ketika Amerika mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taiwan ke China. [my/ds]
