Tautan-tautan Akses

Pejabat Intelijen AS: Tak Ada Tekanan dari Trump


Beberapa pejabat intelijen AS, termasuk Direktur Intelijen Nasional, Dan Coats (kanan) memberikan kesaksian di depan Kongres AS, Rabu (7/6).
Beberapa pejabat intelijen AS, termasuk Direktur Intelijen Nasional, Dan Coats (kanan) memberikan kesaksian di depan Kongres AS, Rabu (7/6).

Dua pejabat senior intelijen Amerika mengatakan kepada anggota Kongres mereka tidak merasa ditekan secara tidak wajar oleh Presiden Donald Trump, secara terbuka menyangkal kemungkinan keterlibatan Rusia dengan para pembantu Trump dalam pemilu tahun lalu.

Tapi Direktur Intelijen Nasional, Dan Coats dan Direktur Badan Keamanan Nasional Michael Rogers mengatakan kepada Komite Intelijen Senat mereka tidak akan membahas rincian pertemuan mereka di Gedung Putih dengan Trump beberapa bulan terakhir. Mereka menolak menjawab pertanyaan mengenai apakah Trump menanyai mereka untuk mencampuri, guna menghentikan penyelidikan mengenai keterlibatan Rusia dan kampenye tahun 2016.

“Saya tidak pernah merasakan tekanan, untuk mencampuri dalam bentuk apapun, untuk mempengaruhi intelijen dengan cara politik," kata Coats, ”Atau terkait dengan penyelidikan yang sedang berlangsung,” imbuhnya.

Harian Washington Post hari Rabu mengatakan pada bulan Maret kurang dari seminggu setelah Senat mengukuhkan Coats untuk memimpin 17 badan intelijen Amerika, Trump memintanya untuk turun tangan dengan Direktur FBI ketika itu, James Comey agar mundur daripenyelidikan mengenai penasehat keamanan nasional Trump yang pertama, Michael Flynn yang dipecat Trump 24 hari setelah menjabat, karena berbohong kepada Wakil Presiden Mike Pence mengenai kontaknya dengan duta besar Rusia untuk Amerika.

Tapi Coats mengatakan akan tidak pantas untuk membicarakansecara terbuka pembicaraannya di Gedung Putih dengan Trump meskipun ia mengatakan Gedung Putih tidak ingin mencegahnya mengungkapkan isi percakapan tertutup yang dilakukannyadengan Presiden. [my/al]

XS
SM
MD
LG