Aksi guru membotaki belasan siswi SMP di Lamongan, Jawa Timur, baru-baru ini menuai protes para pegiat HAM dan Hak Anak. Mereka menyebut aksi yang dipicu oleh kekesalan karena para pelajar itu tidak menggunakan ciput (dalaman jilbab) sebagai tindak kekerasan.