Departemen Luar Negeri AS telah mengukuhkan keaslian telegram diplomatik internal yang ditandatangani oleh sekitar 50 pejabat yang mengkritik cara pemerintahan Obama menangani perang saudara di Suriah, dan menyerukan penggunaan serangan udara yang ditargetkan terhadap pemerintah Suriah.
Dokumen itu muncul dari internal "Dissent Channel" di dalam Departemen Luar Negeri yang memungkinkan karyawan dan diplomat yang tidak setuju dengan kebijakan pemerintah untuk menyuarakan keprihatinan mereka dengan atasan tanpa takut akan pembalasan.
John Kirby, juru bicara Departemen Luar Negeri menegaskan legitimasi dokumen itu, tetapi tidak akan berbicara tentang isinya karena sedang diteliti.
Memo, yang diperoleh oleh harian The New York Times itu meminta pemerintahan Obama untuk menggunakan senjata udara secara bijaksana untuk langsung terlibat dengan tentara Suriah dan mempercepat akhir perang saudara yang telah merenggut nyawa hampir 500.000 orang.
Kebijakan pemerintah AS di Suriah selama ini terbatas pada membantu tentara pemberontak melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan ISIS. AS tidak secara langsung dan terbuka memerangi Assad dan pasukannya yang didukung Rusia.
Menteri Luar Negeri John Kerry belum melihat memo itu, tapi ketika berbicara dengan wartawan di Copenhagen Jumat, dia mengatakan akan membicarakannya ketika kembali ke Washington. [as/uh]
