PBB menuntut agar wartawan dibolehkan masuk ke Yaman setelah koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi pemberontak Houthi di Yaman tidak mengizinkan tiga wartawan BBC mendarat di sana.
Ketiga wartawan ikut dalam penerbangan bantuan PBB yang seyogianya tiba di Sana’a hari Selasa, namun terpaksa mendarat di Djibouti karena ketiga wartawan itu.
Jurubicara PBB Farhan Haq mengatakan hari Rabu ‘tindakan seperti itu tidak membantu. Itu merupakan masalah besar buatan manusia. Dunia ingin tahu dan wartawan perlu diberi akses.’
Haq mengatakan, insiden seperti menahan pesawat itu adalah salah satu sebab mengapa salah satu musibah kemanusiaan terburuk di dunia tidak mendapat perhatian yang cukup dari masyarakat internasional. Menurutnya, pesawat itu kemudian diizinkan terbang ke Sana’a hari Rabu tetapi tanpa ketiga wartawan BBC tadi.
Arab Saudi mengatakan pihaknya tidak dapat menjamin keselamatan ketiga wartawan.
Koalisi Arab Saudi menguasai udara di atas Yaman dan bertempur melawan pemberontak Houthi dari darat dan udara.
PBB mengatakan 80% penduduk Yaman amat memerlukan bantuan pangan, air bersih dan perawatan kesehatan. Wabah kolera telah menewaskan lebih dari 1.700 orang sejak bulan April. [ps/al]
