PBB meningkatkan bantuan darurat kepada Myanmar, di mana banjir besar telah menewaskan sedikitnya 88 orang di daerah delta Sungai Irrawaddy.
Ratusan ribu warga telah mengungsi sementara air sungai terus meluap dan membanjiri rumah-rumah, menciptakan krisis kemanusiaan di negara miskin tersebut.
Bantuan internasional telah berdatangan.
PBB mengatakan Jumat (7/8) akan menyalurkan dana US$9 juta dari Dana Tanggap Darurat kepada lembaga-lembaga bantuan untuk memberikan pertolongan di wilayah tersebut.
"Dana ini akan membantu menyediakan tempat tinggal darurat, pasokan air bersih, sanitasi, makanan, perawatan kesehatan kritis, dan layanan lainnya pada saat mereka membutuhkan," menurut sebuah pernyataan PBB.
Badan dunia itu memperkirakan setidaknya diperlukan dana $47 juta untuk menyediakan bantuan darurat yang memadai.
Sekitar 6,2 juta orang tinggal di wilayah tempat Irrawaddy dan sungai-sungai lainnya bermuara ke delta menuju laut. Empat daerah telah dinyatakan sebagai zona bencana.
Banjir telah merusak jutaan hektar lahan pertanian dan membunuh ternak yang diandalkan banyak orang sebagai mata pencarian mereka.
Bantuan Internasional
Awal pekan ini, pemerintah AS mengatakan akan memberikan dana $600 ribu untuk membantu korban banjir. Jepang telah menjanjikan $150 ribu, sedangkan Vietnam menyediakan air bersih senilai $20 ribu.
Kelompok bantuan dan relawan mengatakan kepada VOA Burma bahwa para pekerja bantuan kesulitan mencapai beberapa daerah yang paling parah kondisinya.
Kantor Koordinasi Bantuan Kemanusiaan PBB di Yangon mengatakan badan tersebut sedang mencoba untuk mendapatkan akses ke wilayah-wilayah yang terimbas.
Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi, Kamis, mengunggah video di Facebook yang memperlihatkan ia meminta bantuan tambahan dari dunia internasional, menekankan bahwa musim monsoon tahun ini belum berakhir.