Badan Urusan Pengungsi PBB UNHCR, Badan Urusan Penduduk PBB UNPF dan Komisi Pengungsi Perempuan mengatakan sebuah penelitian menunjukkan bahwa perempuan khususnya sangat rentan menjadi korban kekerasan seksual dan pelecehan lain dalam perjalanan mereka ke Eropa.
Dalam laporan yang diterbitkan hari Rabu (20/1), badan-badan bantuan itu menuduh pemerintah, kelompok-kelompok bantuan dan Uni Eropa gagal mencegah atau menanggapi secara layak terhadap terjadinya serangan-serangan semacam itu.
Mereka menyebut kurangnya pemisahan pengungsi berdasarkan jender dan fasilitas MCK yang aman di pusat-pusat penerimaan pengungsi itu.
Laporan itu juga mengatakan bahwa beberapa perempuan bepergian seorang diri akhirnya menikah supaya mendapat perlindungan.
Lebih dari satu juta migran tiba di Eropa tahun lalu. [em]