PBB membuat seruan mendesak, pada Senin (27/6), guna menggalang dana sebanyak $110,3 juta yang akan menyediakan bantuan kepada lebih dari 360.000 warga Afghanistan yang terdampak gempa berskala 5,6 yang terjadi pada minggu lalu. Gempa tersebut menewaskan sekitar 1.000 orang, termasuk di antaranya 150 anak-anak.
Pendanaan itu diperlukan dalam tiga bulan ke depan guna memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang mendesak, untuk mencegah lebih banyak kematian, serta membangun kembali rumah dan komunitas yang terdampak oleh bencana tersebut. Gempa tersebut telah menghancurkan atau merusak ratusan rumah di beberapa distrik di Provinsi Paktika dan Khost, menurut badan bantuan dan pejabat Taliban.
“Saya menyerukan kepada dunia, tolong bantu. Kami membutuhkan uang, kami membutuhkan pendanaan. Kami membutuhkan dukungan untuk mengatasi tragedi ini,” kata Ramiz Alakbarov, koordinator bantuan PBB untuk Afghanistan dalam pesan video ketika berkunjung ke daerah di Provinsi Paktika yang sangat terpukul oleh gempa itu.
Beberapa negara di kawasan, termasuk Uni Emirat Arab, Iran, Qatar, Pakistan, India, dan China telah menanggapi bencana itu dengan mengirim pesawat yang dimuati tenda sementara, pakaian, pasokan medis dan makanan. Amerika Serikat juga telah menjanjikan bantuan untuk Afghanistan.
“Mitra kemanusiaan AS sudah merespons, termasuk mengirim tim medis untuk membantu orang yang terkena bencana, dan kami sedang mengkaji opsi-opsi tanggapan lainnya,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam pernyataan pada 22 Juni, sehari setelah gempa itu dilaporkan. [jm/ka]