Badan Pengungsi PBB pada hari Senin (4/9) memperkirakan jumlah lebih dari 1,8 juta pengungsi dari Sudan akan tiba di lima negara tetangganya pada akhir tahun ini dan meminta dana $1 miliar untuk membantu mereka di tengah laporan meningkatnya penyakit dan kematian.
Perkiraan jumlah mereka yang melarikan diri dari kekerasan ini sekitar dua kali lipat dari proyeksi UNHCR pada bulan Mei tak lama setelah konflik dimulai dan terjadi peningkatan sebesar 600.000 dari perkiraan sementara.
Saat ini, lebih dari 1 juta orang telah meninggalkan Sudan ke negara-negara tetangga seperti Chad, Mesir, Ethiopia, Sudan Selatan dan Republik Afrika Tengah di tengah pertempuran antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter di ibu kota Khartoum dan sekitarnya.
Banyak di antaranya disebut sebagai pengungsi yang kembali ke negara tempat mereka sebelumnya melarikan diri.
Di Sudan Selatan, yang akan menampung sepertiga dari 1,8 juta orang yang mengungsi, ribuan orang, banyak yang sakit dan kelelahan setelah menyeberangi Sungai Nil Putih, telah tiba di pusat transit, kata kelompok bantuan Médecins Sans Frontières.
Korban lainnya tewas di kapal selama hampir tiga hari penyeberangan, katanya. UNHCR menyuarakan keprihatinan yang semakin besar mengenai kesehatan para pengungsi yang baru tiba, melaporkan meningkatnya angka kekurangan gizi dan penyakit seperti kolera dan campak di “beberapa” negara tuan rumah. [my/jm]
Forum