Tautan-tautan Akses

PBB Ingin Galang $4,2 Miliar Bantuan Kemanusiaan untuk Ukraina


Pemandangan dari udara menunjukkan bangunan-bangunan yang hancur akibat pertempuran sengit, di tengah invasi Rusia, di Bakhmut, Ukraina 13 Januari 2024. (Foto: REUTERS/Inna Varenytsia)
Pemandangan dari udara menunjukkan bangunan-bangunan yang hancur akibat pertempuran sengit, di tengah invasi Rusia, di Bakhmut, Ukraina 13 Januari 2024. (Foto: REUTERS/Inna Varenytsia)

PBB pada Senin (15/1) meminta dana $4,2 miliar untuk bantuan kemanusiaan bagi orang-orang yang terkena dampak perang selama hampir dua tahun di dalam Ukraina maupun jutaan pengungsi yang telah melarikan diri ke negara-negara lain di kawasan itu.

Dalam sebuah pernyataan bersama, badan kemanusiaan PBB dan badan pengungsi PBB menyoroti serangan udara besar-besaran Rusia baru-baru ini, dan mengatakan bahwa kekerasan itu menunjukkan “biaya perang yang menghancurkan terhadap warga sipil.” Kedua organisasi itu juga meminta perhatian terhadap kondisi musim dingin yang parah yang membuat pengiriman bantuan kemanusiaan terasa semakin mendesak.

“Ratusan ribu anak-anak tinggal di berbagai daerah di garis depan perang, ketakutan, trauma dan tidak mendapatkan kebutuhan dasar mereka,” kata kepala badan bantuan PBB Martin Griffiths. “Rumah-rumah, sekolah-sekolah dan rumah sakit-rumah sakit berulang kali diserang, begitu pula sistem air, gas dan listrik. Seluruh lapisan masyarakat diserang dengan dampak yang menghancurkan. Rencana tanggapan kami, yang dilakukan bersama dengan LSM nasional dan para sukarelawan, mencakup semua jenis bantuan.”

Sejak invasi skala penuh Rusia terhadap Ukraina pada Februari 2022, lebih dari 5,9 juta orang Ukraina telah mengungsi ke negara-negara lain di Eropa. Menurut PBB, Jerman dan Polandia menjadi negara penampung sebagian besar pengungsi Ukraina, masing-masing sekitar satu juta orang, dengan hampir 400 ribu lainnya di Republik Ceko, dan lebih dari 100 ribu di Moldova, Slovakia, Irlandia, Italia, Belanda, Spanyol dan Inggris.

PBB mengatakan negara-negara itu telah bermurah hati menerima para pengungsi Ukraina tetapi memerlukan lebih banyak lagi dukungan dari masyarakat internasional.

“Negara-negara tuan rumah terus memberikan perlindungan dan menerima mereka di tengah masyarakat, tetapi banyak lagi pengungsi yang rentan yang masih membutuhkan bantuan,” kata Komisaris Tinggi PBB urusan Pengungsi Filippo Grandi. “Mereka tidak seharusnya merasa didesak untuk pulang karena mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup di pengasingan. Semua pengungsi harus dibantu dan diberi kesempatan untuk menggunakan dan membangun talenta mereka untuk mempersiapkan kepulangan mereka secara sukarela begitu situasi memungkinkan.”

Para penasihat keamanan nasional dari 83 negara berkumpul di kota Davos, Swiss, pada hari Minggu, menjelang Forum Ekonomi Dunia, untuk membahas 10 poin rencana perdamaian Ukraina yang membeberkan persyaratan yang diajukan Kyiv untuk mengakhiri perangnya dengan Rusia. [uh/ab]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG