PBB, Rabu (19/9), menunjuk mantan Wakil Presiden Guatemala Eduardo Stein sebagai utusan khusus untuk menangani migran dan pengungsi warga Venezuela yang makin bertambah dan membanjiri negara-negara sekitarnya.
Venezuela yang tadinya negara kaya minyak sekarang dilanda kekurangan pangan dan obat-obatan akibat 20 tahun di bawah pemerintahan sosialis. Pemerintahan Presiden Nicolas Maduro menyangkal ada krisis migrasi. Sebaliknya, Maduro mencapnya sebagai berita bohong yang dikobarkan negara asing sebagai alasan untuk menyerbu Venezuela.
PBB memperkirakan 2,3 juta warga Venezuela telah mengungsi selama empat tahun terakhir atau kasarnya 7 persen dari jumlah penduduknya. Banyak di antara mereka pergi ke Kolombia, Ekuador, Peru dan Brazil.
Menurut PBB, Stein akan bekerja untuk melindungi pengungsi Venezuela dan mencari solusi bagi masalah yang terus membesar itu. [al]