Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Kamis (17/10) memilih lima anggota baru Dewan Keamanan, dan pemenangnya hampir pasti yakni Nigeria, Chad, Arab Saudi, Lithuania dan Chile.
Chad, Arab Saudi dan Lithuania belum pernah menjadi anggota badan PBB paling kuat itu, sedangkan Nigeria dan Chile sudah empat kali menjadi anggota dewan tersebut sebelumnya.
Duduk di kursi Dewan Keamanan PBB sangat didambakan karena memungkinkan negara-negara bersuara kuat dalam urusan terkait perdamaian dan keamanan internasional, seperti Suriah, sanksi terhadap Iran dan Korea Utara, serta operasi penjaga perdamaian PBB.
Dewan yang beranggotakan 15 negara itu mencakup lima anggota tetap dengan hak veto, yaitu Amerika, Rusia, China, Inggris dan Perancis serta 10 anggota tidak tetap yang dipilih untuk masa dua tahun.
Kursi-kursi itu dialokasikan menurut wilayah, dan kelompok-kelompok kawasan mengajukan calon. Seringkali ada perebutan calon. Untuk menang, masing-masing negara harus mendapat dukungan dua-pertiga anggota Majelis Umum, atau minimal 129 suara jika semua ke-193 anggota berpartisipasi. Pemungutan suara dilakukan secara rahasia.
Negara-negara yang terpilih akan bertugas mulai 1 Januari 2014 hingga akhir 2015. Kelima anggota baru ini akan menggantikan Azerbaijan, Guatemala, Maroko, Pakistan dan Togo.
Chad, Arab Saudi dan Lithuania belum pernah menjadi anggota badan PBB paling kuat itu, sedangkan Nigeria dan Chile sudah empat kali menjadi anggota dewan tersebut sebelumnya.
Duduk di kursi Dewan Keamanan PBB sangat didambakan karena memungkinkan negara-negara bersuara kuat dalam urusan terkait perdamaian dan keamanan internasional, seperti Suriah, sanksi terhadap Iran dan Korea Utara, serta operasi penjaga perdamaian PBB.
Dewan yang beranggotakan 15 negara itu mencakup lima anggota tetap dengan hak veto, yaitu Amerika, Rusia, China, Inggris dan Perancis serta 10 anggota tidak tetap yang dipilih untuk masa dua tahun.
Kursi-kursi itu dialokasikan menurut wilayah, dan kelompok-kelompok kawasan mengajukan calon. Seringkali ada perebutan calon. Untuk menang, masing-masing negara harus mendapat dukungan dua-pertiga anggota Majelis Umum, atau minimal 129 suara jika semua ke-193 anggota berpartisipasi. Pemungutan suara dilakukan secara rahasia.
Negara-negara yang terpilih akan bertugas mulai 1 Januari 2014 hingga akhir 2015. Kelima anggota baru ini akan menggantikan Azerbaijan, Guatemala, Maroko, Pakistan dan Togo.