Teheran selalu membantah tuduhan bahwa Iran secara rahasia sedang membuat senjata nuklir, dengan mengemukakan program nuklirnya sama sekali damai. Iran telah menolak untuk melakukan pembicaraan secara langsung mengenai masalah tersebut dengan perunding-perunding dari Barat.
Negara-negara Uni Eropa merencanakan akan melakukan embargo minyak Iran. Iran mengatakan pihaknya akan membalas embargo minyak dengan menutup jalur pelayaran Teluk Persia. Amerika sudah mengatakan tidak akan membiarkan penutupan Teluk Persia terjadi.
Iran sangat marah atas pembunuhan hari Rabu ilmuwan nuklir terkemuka Iran di Teheran. Iran menuduh Amerika dan Israel dan menuntut agar Dewan Keamanan PBB mengutuk pembunuhan itu. Tajuk rencana suratkabar “Kayhan” Iran menyerukan pembunuhan pejabat militer dan pejabat lain Israel.
Israel dan Amerika Serikat membantah keterlibatan. Tetapi, Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta mengatakan hari Kamis para pejabat Amerika mempunyai beberapa pendapat mengenai siapa yang mungkin bertanggung jawab.
Sementara itu, harian New York Times mengutip beberapa pejabat Amerika yang nama mereka tidak disebutkan yang mengatakan Washington telah mengirimkan pesan kepada Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Khamenei, bahwa penutupan Selat Hormuz akan memancing tindakan oleh Amerika Serikat.
Laporan yang dipublikasikan Kamis malam itu mengatakan pesan itu tidak dikirimkan melalui pemerintah Swiss, cara yang biasanya digunakan Washington berkomunikasi dengan para pemimpin Iran.