Tautan-tautan Akses

PBB: 3 Tahun Terakhir Terpanas dalam Sejarah


Para turis mendinginkan diri di sebuah air mancur di Roma, Italia, akibat cuaca panas ekstrem bulan Agustus tahun lalu (foto: ilustrasi).
Para turis mendinginkan diri di sebuah air mancur di Roma, Italia, akibat cuaca panas ekstrem bulan Agustus tahun lalu (foto: ilustrasi).

Menurut badan cuaca PBB, tiga tahun terakhir adalah yang terpanas yang dicatat dalam sejarah.

Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) hari Kamis (18/1) mengatakan bahwa tahun 2016 adalah tahun terpanas karena dampak pemanasan El Nino, sementara tahun 2017 merupakan yang terpanas tanpa El Nino, melampaui rekor tahun 2015 dengan selisih tipis.

WMO mengatakan suhu permukaan bumi rata-rata tahun lalu adalah 1,1 derajat Celsius di atas tingkat sebelum Revolusi Industri, yang terjadi dari tahun 1750 sampai 1850.

"Kecenderungan suhu jangka panjang jauh lebih penting daripada urutan pada masing-masing tahun, dan tren itu terus naik ," kata sekretaris jenderal WMO Petteri Taalas, yang menambahkan tren pemanasan suhu selama tiga tahun terakhir "di luar perkiraan."

Temuan-temuan ini didasarkan pada data dari Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika, Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional/NASA, Badan Meteorologi Inggris, Pusat Eropa untuk perkiraan cuaca jarak menengah dan Badan Meteorologi Jepang.

NASA mengatakan lewat Twitter, tahun 2017 tahun terpanas kedua di Bumi, "melanjutkan tren pemanasan ke 17 dari 18 tahun terpanas dalam satu dekade sejak tahun 2001." [my/ii]

XS
SM
MD
LG