Paus Benediktus memperingatkan anggota parlemen Jerman agar tidak menyalahgunakan kekuasaan, dengan merujuk pada ekses dalam pemerintahan Nazi Jerman di bawah Adolf Hitler sebagai pelajaran dalam sejarah.
Dalam pidatonya di parlemen Jerman hari Kamis, pada awal kunjungan kenegaraan pertamanya ke negara asalnya itu, Paus mengatakan rakyat Jerman mengetahui dari pengalaman apa yang terjadi ketika kekuasaan dikorupsi. Dia menggambarkan Nazi sebagai "gerombolan perampok yang sangat terorganisir yang mampu mengancam seluruh dunia dan mengarahkannya ke tepi jurang kesengsaraan."
Paus Benediktus juga memuji gerakan-gerakan perlawanan terhadap Nazi karena bertahan pada keyakinan mereka dengan risiko besar. Dia mengatakan gerakan-gerakan itu melakukan "jasa besar bagi keadilan dan kemanusiaan secara keseluruhan."
Paus berbicara ketika terjadi protes di luar gedung parlemen Reichstag di Berlin, dan boikot oleh sekitar 100 anggota parlemen dari partai-partai oposisi.
Kamis pagi, dalam upacara penyambutan resmi di istana Presiden Christian Wullf, Bellevue, Paus memperingatkan warga Jerman akan bahaya mengabaikan agama. Ia juga mengakui kerusakan yang disebabkan oleh skandal pelecehan seks yang telah mengguncang Gereja Katolik Roma.